Fadli Zon : Kalau Ada yang Mengatakan Deparpolisasi, itu Tidak Mengerti Arti Demokrasi
Foto : Wakil Ketua DPR Fadli Zon menanggapi soal isu deparpolisasi yang diduga dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada bursa pencalonan Pilgub DKI Jakarta 2017
JAKARTA, headlinejabar.com
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok membantah tuduhan tindakan deparpolisasi yang dilakukannya karena memutuskan untuk maju menggunakan jalur independen atau tidak menggunakan partai politik (Parpol) di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI tahun 2017.
Deparpolisasi merupakan tindakan mengesampikan peran Parpols sebagai pilar bangsa dalam proses demokrasi.
Ahok panggilan Gubernur Jakarta yang dikenal tegas ini mengatakan, UU No 1 tahun 2015 tentang Pemilihan Kepala Daerah merupakan dasar konstitusi yang memungkinkan pasangan calon berlaga dari jalur independen di Pilkada.
“UU itu merupakan kesepakatan bersama antara pemerintah dan DPR yang terdiri atas unsur partai politik,” terang Ahok, di Jakarta.
Sementara, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon yang juga politisi Partai Gerindra mengatakan, demokrasi itu wajib memakai Parpol.
“Saya kira jika ada yang mengatakan deparpolisasi itu sebuah wacana yang sangat keliru tidak ada demokrasi tanpa partai politik, demokrasi itu ya wajib pakai partai politik itu wajib di seluruh dunia,” kata Fadli Zon kepada headlinejabar.com di Nusantara III DPR RI, Senayan Jakarta, Kamis (10/3/2106).
Namun, teman Ahok ternyata memiliki alasan yang lebih bagus. Teman Ahok khawatir, Ahok menjadi sama sekali tidak maju di Pilgub 2017.
Statusnya yang bukan kader salah satu partai Politik membuatnya rentan terkena jebakan politik. Sejumlah partai yang telah menyatakan dukungan atau wacana pengusungan kepada Ahok saat ini dapat menarik hal itu di detik-detik terakhir sebelum pendaftaran pasangan calon ke Komisi Pemilihan Umum Daerah.
Fadli Zon menegaskan, jika ada orang yang mengatakan tentang deparpolisasi berarti tidak paham demokrasi. “Kalau ada yang mengatakan deparpolisasi, itu tidak mengerti apa itu demokrasi,” tegas Fadli Zon.(sin/dzi)