Taman Pasanggarahan Pajajaran, sebagai salah satu taman yang mengisi kelengkapan pertaman di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Bahkan, taman yang berada di dalam Alun-Alun Kiansantang ini rencananya akan diresmikan langsung oleh Presiden Jokowi.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menuturkan, taman tersebut akan menggabungkan unsur kultur budaya Sunda dan unsur kekinian.
“Di dalamnya akan ada empat leuit (tempat penyimpanan beras, red), air mancur serta patung harimau yang mengeluarkan air, gegeusan pare huma, ditambah keaneka ragaman bunga-bunga,” tutur Dedi di Taman Pasanggarahan Pajajaran, Rabu (4/5/2016).
Di Taman Pasanggarahan Pajajaran, akan ada Musium Keramik Plered, yang akan ditempatkan di Bale Maya Datar.
“Bale Maya Datar kita jadikan Musium Keramik Plered, nanti hasil pengrajin kita pampang di sini,” ungkap Dedi.
Dedi menuturkan, taman yang luasnya hampir 3 hektare ini, menghabiskan anggaran Rp9 miliar yang semuanya non Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Taman ini dibangung melalui bantuan dari pihak swasta.
“Rp9 miliar non-APBD, atau bantuan dari swasta. Taman ini nantinya akan memiliki lima pintu, dibuat seperti lorong dengan tangga diberi nama Tangga Pancaniti dan Pancasila,” tuturnya.
Adapun taman ini akan dibuka setiap hari, dimana hari Senin sampai Jumat akan dibuka dimulai dari pukul 06.00 WIB sampai pukul 09.00 WIB. Sore harinya, dibuka mulai pukul 16.00 WIB hingga 18.00 WIB, malam hari 19.30 sampai 20.30 WIB. Sementara Sabtu dan Minggu dibuka dari pagi hingga malam hari.
Selain sebagai taman kota dan bisa dinikmati oleh masyarakat, taman tersebut juga diizinkan untuk dipakai prewedding dan resepsi pernikahan.
“Yang mau preewedding atau akad nikah silahkan, dan saya harap terpenting masyarakat bisa menjaga kebersihan taman ini,” tutup Dedi.(*)