Gianyar Bali-Purwakarta Festival Berkesan Dalam
Pergelaran Gianyar Bali-Purwakarta Festival
PURWAKARTA, HeadlineJabar.com
Malam Minggu ini sungguh istimewa, khususnya bagi masyarakat Purwakarta. Bagaimana tidak, malam ini bagi yang berkesampatan melihat langsung pergelaran Gianyar Bali-Purwakarta Festival akan terhipnotis dalam sebuah imajinasi keindahan drama.
Selain diiringi musik instrumental Emka 9 pra acara, yang lantunannya masuk ke dalam perasaan. Lebih lengkap dengan suasana tempat beraneka cahaya lampu latar, keindahan Taman Pancawarna dan aliran air mengajak bersenandung dalam malam penuh keindahan.
Pun menambah ketenangan tersendiri bagi siapa saja yang menyaksikan langsung Gianyar Bali-Purwakarta Festival di Bale Nagri Pemkab Purwakarta malam ini.
Para pemain yang akan mengisi Gianyar Bali-Purwakarta Festival terdiri dari Sendratari Kolosal yang akan membawakan drama “Siliwangi Gugat”, penampilan para penari Sanggar Tari Paripurna Bona Gianyar Bali, dan Sanggar Tari Suci sebanyak lebih 500 orang meriahkan pergelaran festival ini.
Untuk lebih memeriahkan acara ini turut mengundang artis ibu kota mulai dari Luna Maya, Kang Komar (pemain Preman Pensiun) dan pelawak Jawa Barat Ohang.
Terkait dengan acara ini, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menegaskan warganya harus membawa pelajaran penting dari gelaran Festival Purwakarta Gianyar
“Pelajarannya orang Bali menekuni kebudayaan dengan kesungguhan, perasaan dan spiritualitas yang tinggi sehingga melahirkan energi yang kuat,” ujar Kang Dedi, sapaan orang nomor satu di Purwakarta ini.
Energi yang dihasilkan dari kebudayaan Bali, menjadikan Bali sebagai daerah yang terkenal di mancanegara. Buktinya, dari energi itu Bali melahirkan berbagai produk seperti pariwisata, ekonomi kreatif dan banyak lagi.
“Kalau ini dikembangkan, tidak ada halangan lagi untuk maju, apalagi Jabar alamnya bagus, tanahnya subur dan industrinya berkembang dengan pesat. Kalau kebudayaan dikembangkan dengan baik, maka Purwakarta atau Jabar akan jadi daerah yang maju,” tambahnya.
Kang Dedi mengatakan, ajang ini harus jadi inspirasi bagi warga Purwakarta, tidak sebatas agenda kebudayaan yang menghadirkan tontonan produk kebudayaan.
“Bicara kebudayaan, Bali lah yang paling punya icon dan kami belajar pada orang Bali gimana cara menata kebudayaan, ini harus jadi inspirasi karena kekayaan terbesar bangsa ini adalah kebudayaan,” ujar Dedi.
Ia menambahkan Bali digandeng pada agenda ini karena Bali merupakan icon budaya Indonesia dan sangat mendunia. Lalu dari segi budaya, kata Dedi, Bali merupakan bagian dari saudara orang Sunda.
“Karena pernah ada Raja Bali yang pernah berasal dari Tanah Sunda. Saya sudah bicara dengan tokoh-tokoh Bali, dan sebagian yang dilaksanakan orang Bali adalah kebudayaan leluhur orang sunda yang pernah dilaksanakan orang Sunda,” ujar Dedi.(dzi)