Disporaparbud Purwakarta Kembangkan Bangunan dan Tempat Bersejarah Sebagai Destinasi Wisata

Ilustrasi bangunan bersejarah di Purwakarta.

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta, Jawa Barat, melalui Dinas Kepemudaan Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) setempat terus berinovasi mengembangkan potensi wisata di daerah tersebut.

Salah satu yang sedang berjalan, Disporaparbud Purwakarta tengah mengembangkan destinasi wisata tempat-tempat atau bangunan bersejarah. Bangunan bersejarah menjadi aset pariwisata potensial di Kabupaten Purwakarta.

Kepala Disporaparbud Purwakarta Mohamad Ramdhan mengatakan, saat ini sedang menyusun sejumlah langkah agar aset wisata itu bisa mengundang wisatawan dalam jumlah besar.

Menurutnya, belasan bangunan warisan sejarah dan gedung-gedung cagar budaya di Kabupaten Purwakarta menyimpan potensi besar mengundang wisatawan, Sejumlah langkah strategis tengah dikembangkan Pemkab Purwakarta untuk mengembangkan aset wisata potensial tersebut

“Bangunan cagar budaya itu bisa menjadi magnet baru wisatawan karena selain memiliki kisah sejarah yang panjang menyangkut sejarah terbentuknya Kabupaten Purwakarta. juga memiliki keunikan dan keindahan yang mempesona,” ujar Ramdhan, Jumat 18 Oktober 2024.

Baca Juga  HUT Amai Setia Jaga Warisan Leluhur

Bangunan bersejarah berusia ratusan tahun dan gedung-gedung cagar budaya merupakan aset wisata potensial bagi Kabupaten Purwakarta,

Ramdhan menjelaskan, jika menggunakan istilah anak muda jaman sekarang atau Gen 2, bangunan bersejarah itu sangat instagramable. Keindahan dan keunikannya sangat mempesona.

“Kita ingin promosikan lebih luas untuk menarik wisatawan,” katanya.

Potensi wisata dari cagar budaya itu semakin melengkapi 63 destinasi wisata lainnya di Kabupaten Purwakarta yang lebih dulu dikenal kalangan wisatawan.

“Prinsipnya kita akan terus kembangkan semua potensi wisata yang ada di Purwakarta Langkah ini sebagai salah satu cara untuk menggerakan perekonomian masyarakat dan perekonomian daerah,” terang Ramdhan

Baca Juga  Tak Banyak yang Tahu, Ternyata ini Rahasia Curug Cipurut

Langkah mengembangkan bangunan cagar budaya sebagai aset wisata baru itu, lanjut Ramdhan, juga untuk menggenjot target peningkatan jumlah wisatawan yang datang ke Purwakarta.

“Peningkatan jumlah wisatawan kita harapkan bisa dijaring melalui berbagai pengembangan destinasi wisata baru. Salah satu cara yang akan kita kembangkan adalah dengan mempromosikan cagar budaya yang kita miliki,” ucapnya

Data dari Disporaparbud Kabupaten Purwakarta menyebutkan, belasan bangunan cagar budaya dan gedung gedung bersejarah itu diantaranya meliputi Gedung Karesidenan yang dibangun sekitar tahun 1830, Gedung Kembar yang dibangun sekitar tahun 1831, Gedung Negara dan Pendopo Purwakarta yang dibangun sekitar tahun 1854.

Baca Juga  Jatiluhur Valley Resort Siap Buka Waterboom Watersport

Kemudian Stasiun Kereta Api Purwakarta yang dibangun sekitar tahun 1902, Gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Wanayasa yang dibangun sekitar tahun 1864, Gedung Normaal School dan Rumah Dinas Direktur Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Purwakarta yang dibangun sekitar tahun 1914.

Cagar budaya dan bangunan bersejarah lainnya adalah Rumah Adat Citalang yang dibangun sekitar tahun 1905, Vihara Budi Dharma, Makam Dalem Panyelang, Makam Dalem Santri yang dibangun sekitar tahun 1872 dan Vihara Budi Asih yang dibangun sekitar tahun 1917.

Ramdhan mengatakan, penetapan bangunan-bangunan bersejarah itu sebagai sagar budaya ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK Mendikbud No. PM58/PW.007/MKP/2010 dan SK Bupati Purwakarta No.556.31/kep.307-Disporaparbud/2022.