Air Cipurut Punya Banyak Manfaat lho…
Foto : Curug Cipurut di Kecamatan Wanayasa, Purwakarta, Jawa Barat.
CURUG Cipurut Wanayasa. Mendengar kata ini langsung terbayang sebuah air terjun terletak di antara pegunungan yang rindang dengan pepohonan hijau. Dingin, sejuk, asri dan nyaman jika kita berkunjung ke sini. Namun, ada beberapa fakta yang belum banyak diketahui terkait curug yang terletak di kaki Gunung Burangrang ini.
Dalam bahasa Sunda, curug artinya air terjun. Seperti banyak diketahui, air sebagai sumber manfaat kehidupan. Khusus untuk air Curug Cipurut, karena proses alamiah yang membentuk molekul-molekul air memberikan kebaikan tersendiri. Berikut fakta-fakta dan kelebihan khasiat dari air Curug Cipurut yang berhasil dirangkum oleh Redaksi Headline Jabar.
Bermanfaat bagi Kesehatan Psikologis
Seperti pengidap stress, bunyi air dan nada-nada alam akan memberikan ketenangan tersendiri bagi siapa saja yang berkontemplasi di antara riangnya bunyi air di tengah pegunungan.
Aman dari Bakteri
Air Curug Cipurut, aman dari bakteri. Air yang berasal dari pegunungan, tentunya akan mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Suhu air yang cukup terbilang dingin, akan mematikan berbagai jenis bakteri.
Hal ini baik dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Proses alamiah, mengalirnya air dari tempat tinggi ke tempat yang rendah akan membuat bakteri tidak dapat berkembang. Sebab, bakteri biasanya akan berkembang biak di tempat-tempat air yang tenang atau diam.
Sehingga air yang kualitasnya paling aman dari bakteri adalah air yang berasal dari mata air pegunungan. Tak aneh dan dianjurkan, bagi setiap pengunjung, diperkenankan mandi dan berenang di Curug Cipurut.
Mengandung Cukup Banyak Oksigen
Air Curug Cipurut mengandung oksigen yang cukup banyak. Air pegunungan berada di dataran yang tinggi, dan berasal dari resapan-resapan pohon. Karena berada di dataran tinggi, maka air pegunungan akan mengandung oksigen yang lebih banyak dibandingkan dengan air yang berada di dataran rendah. Air Curug Cipurut, sangat menyehatkan tubuh.
Mengoti Penyakit Kulit
Mengobati segala jenis penyakit kulit. Karena proses air Curug Cipurut mendapat sinar matahari langsung, air di sini mengandung banyak ultraviolet yang sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
Air yang terkena langsung sinar matahari, maka airnya akan bersifat baik. Berbeda dengan air tanah yang tidak mendapatkan sinar matahari.
Terhindar dari Bahan Kimia
Air Curug Cipurut terhindar dari bahan kimia. Diketahui oleh banyak orang, air pegunungan sangat terbebas limbah industri. Tak terkecuali Curug Cipurut di kaki Gunung Burangrang.
Air di sini benar-benar aman dari yang namanya bahan kimia. Bahan kimia khususnya bekas limbah pabrik, sangat berbahaya untuk tubuh jika kandungan bahan kimia tersebut sampai masuk ke dalam tubuh.
Bisa Langsung Diminum
Bisa diminum langsung. Air pegunungan memiliki kualitas sempurna. Jika percaya, pengunjung Curug Cipurut boleh meminum langsung air di sini. Karena air yang sehat hanya terdapat pada mata air pegunungan, salah satunya Curug Cipurut.
Saat headlinejabar.com mengunjungi lokasi, berhasil mewawancarai salah satu pengunjung. Nita Amalia (22) mahasiswi pencinta alam asal Karawang, Jawa Barat, menjadikan Curug Cipurut sebagai tempat terapi alaminyam
Meski demikian kawasan ini terhitung baru untuk ia kunjungi. Memang, karena baru beberapa tahun belakangan ini, Curug Cipurut ramai dikunjungi wisatawan dibandingkan Curug Cijalu atau Curug Cipancar yang lebih dahulu dikenal orang.
“Curug Cipurut menghadirkan pemandangan alam yang sangat indah. Barisan pohon pinus yang menjulang tinggi di punggung Gunung Burangrang, serta hamparan sawah dan kebun teh yang menghijau membuat rasa lelah saya seakan sirna dengan melihat keindahan alam menuju Curug Cipurut,” kata Nita.
Untuk bisa sampai di lokasi Curug, pengunjung harus menyimpan kendaraan di tempat parkir milik warga. Dan berjalan sekitar kurang lebih 2 Km. Bagi yang tak biasa berjalan kaki, cukup melelahkan tentunya.
Suguhan udara dingin, air yang bersih sedingin es menambah keelokan di sekitar lokasi wisata air ini. Tak heran, rasa capek pengunjung langsung terobati seketika. Dan, pengungjung yang berdatangan ke Curug Cipurut, semakin hari semakin bertambah.
“Bagi pengunjung yang kebetulan mampir untuk berwisata ke lokasi ini, untuk yang senang berwisata kuliner, saya menyarankan untuk berkunjung pada hari Minggu pagi,” tuturnya.
Karena pada Minggu pagi, diketahui bersama, pengunjung bisa langsung berwisata kuliner di Pasar Tradisional Wanayasa yang hanya hadir pada hari Rabu dan Minggu saja. Mulai pukul 6.00-9.00 WIB.
Perjalanan ke lokasi curug ditempuh dengan berjalan kaki kurang lebih satu jam perjalanan dari terminal Wanayasa. Ada dua alternatif jalan yang bisa dipilih untuk menuju ke Curug Cipurut.
Pertama, dari terminal wanayasa mengambil arah menuju pasar Wanayasa terus menuju Kampung Cileungsing Kulon dan lanjut ke lokasi. Kedua, dari terminal wanayasa ambil arah menuju desa Sumurugul (arah Bojong-Sawit) dan lanjut ke lokasi.
Di lokasi Curug Cipurut, selain air terjun yang menjulang, pengunjung bisa main selancar di batu alam yang memanjang di antara sungai Cipurut.
Dicky Zulkifly