Tiap Hari, Pria Tua Ini Keliling Desa Bawa Buku untuk Dibaca Warga dan Anak-Anak

Foto : Diusianya yang genap 68 tahun, ayah dua orang anak ini menjalani rutinitas membawa ‘Ontel Pustaka’ miliknya sejak tahun 1988 silam. Saat dahulu masih bekerja, dia melakukan ini sehabis bekerja sebagai mandor sadap getah karet.(Redaksi)

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Sederhana apa yang dilakukan oleh pria paruh baya asal Desa Gunung Hejo Kecamatan Darangdan, Purwakarta, Jawa Barat ini. Memulai aktivitas, setiap pagi ia mengayuh sepeda ontel, berkeliling ke tiap desa di Darangdan.

Bukan tanpa maksud. Lihat saja, dalam setiap rutinitasnya, ia setia membawa buku untuk dibaca oleh masyarakat terutama anak-anak. Siapa pria yang mengabdikan dirinya di wilayah kecamatan yang berbatasan dengan Kabupaten Bandung Barat ini?

Adalah Abah Uju. Diusianya yang genap 68 tahun, ayah dua orang anak ini menjalani rutinitas membawa ‘Ontel Pustaka’ miliknya sejak tahun 1988 silam. Saat dahulu masih bekerja, dia melakukan ini sehabis bekerja sebagai mandor sadap getah karet.

“Setelah abah pensiun, setiap pagi sudah bisa berkeliling, dulu abah baru bisa keliling bawa sepeda dan buku dari jam 2 siang sampai jam 5 sore. Sehari biasanya bisa sampai ke 10 desa. Minat baca masyarakat terutama anak-anak harus terus dikawal dengan penyediaan buku. Sayangnya, literatur bukunya masih sangat kurang,” jelas pensiunan salah satu perusahaan BUMN yang bergerak di bidang perkebunan ini, Jumat (5/8/2016).

Baca Juga  Nonton Dilan di Akhir Pekan, Presiden Rindu Berat Pada Ibu Negara

Suka dan duka dialami Abah Uju dalam menjalani aktivitasnya. Abah Uju yang juga memiliki kepiawaian membuat suling bambu ini seringkali kehilangan banyak buku karena masyarakat yang meminjam urung mengembalikan.

Foto : Momen aktivitas Abah Uju dikunjungi oleh Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. Terlihat Abah Uju memantau kegiatan membaca anak-anak sekolah di Darangdan.(Redaksi)

“Abah mah ikhlas saja karena yang terpenting tujuan abah untuk menjadikan masyarakat gemar membaca dapat tercapai. Pembaca buku-buku yang abah bawa dapat mencapai 560 orang dengan satu koordinator di masing-masing desa,”  kata Abah Uju.

Seiring dengan koleksi buku Abah Uju yang semakin bertambah, pada 2008, salah satu ruangan di rumahnya dijadikan perpustakaan mini. Perpustakaan mini miliknya ini menjadikan Abah Uju ketiban berkah, bantuan mulai berdatangan baik dari pemerintah maupun swasta bahkan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi pernah memberangkatkan Abah Uju untuk Umrah ke Mekkah.

Baca Juga  Bupati Purwakarta Terima Bendera Pusaka dari Nyi Ratu Kidul

Foto : Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengangkat Abah Uju sebagai Pahlawan Pustaka asal Gunung Hejo. Abah Uju juga diangkat sebagai THL dan diminta mengajarkan cara membuat suling di Pendopo Purwakarta.(Redaksi)

“Mulai banyak perhatian berupa sumbangan buku. Lalu Abah buat ruangan di rumah Abah menjadi perpustakaan mini. Pemerintah, swasta, mahasiswa bahkan masyarakat banyak yang menyumbang buku. Koleksi buku dan majalah milik abah sekarang sudah mencapai 15.438 buah,” terang Abah Uju.

Akibat dedikasi pengabdiannya, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi memberikan perhatian lebih bagi Abah Uju. Kini Abah Uju diangkat oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta sebagai tenaga harian lepas (THL) dengan honor Rp2,5 juta per bulan. Bupati yang akrab disapa Kang Dedi tersebut memberikan tugas tambahan kepada Abah Uju yakni harus mengajarkan cara pembuatan suling bambu di Pendopo Purwakarta.

Baca Juga  Kejayaan Purwakarta di Balik Makna Syair Tokoh Sunda

Foto : Keakraban Kang Dedi bersama anak-anak pelajar yang merupakan pembaca setia buku-buku yang dibawa oleh Pahlawan Pustaka Abah Uju.(Redaksi)

“Abah diminta oleh pak bupati untuk mengajarkan cara membuat suling di pendopo. Kata pak bupati ada honornya. Abah mah alhamdulillah saja dengan catatan abah tidak bisa meninggalkan tugas Abah,” ujar Abah Uju.

Tak sampai di situ, Pemkab Purwakarta pun akan membangun ‘Saung Baca’ dan menginstruksikan kepada seluruh pegawai agar memberikan sumbangan berupa buku atau majalah untuk menambah literatur di ‘Saung Baca’ yang akan dikelola oleh Abah Uju.

“Kita bangunkan ‘Saung Baca’ dan tambah koleksi bukunya. Keikhlasan pengabdian Abah Uju harus diapresiasi oleh seluruh masyarakat Purwakarta,” tegas Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi yang meninjau ruang perpustakaan mini milik Abah Uju di Darangdan.(*)

Editor : Dicky Zulkifly