Kisah Bocah Putus Sekolah Asal Cikalong Wetan di Waduk Jatiluhur

Foto : Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi bersama Yadi, bocah putus sekolah asal Cikalong Wetan, Bandung Barat.

PURWAKARTA, headlinejabar.com 

Keramba Jaring Apung (KJA) Waduk Jatiluhur menyimpan seribu cerita. Dari mulai tempat produksi ikan olahan terbesar di Jawa Barat, ketegangan konflik penertiban, sampai pembongkaran jejaring terorisme.

Dari sekian isu besar yang terekspos, Waduk Jatiluhur rupanya menjadi tempat seorang bocah putus sekolah mengundi nasib.

Cerita ini dimulai saat Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi berkunjung ke tempat penangkapan terduga teroris di KJA Jatiluhur. Tepatnya di Kampung Karanglayung Desa Cibinong Kecamatan Jatiluhur Purwakarta, Jawa Barat, Senin (26/12/2016).

Baca Juga  Mojang Cantik Pun Bangga jadi Orang Purwakarta

Adalah Yadi. Bocah berusia 12 tahun asal Kecamatan Cikalong Wetan, Bandung Barat ini, berkeseharian sebagai penjaga KJA. Sesekali ia bertugas membantu masyarakat yang hilir mudik membeli ikan di waduk.

Yadi menetap tinggal di KJA bersama orang tuanya, Udin. Dari Cikalong Wetan, Yadi ikut orang tua merantau ke  Palembang. Lalu pindah ke Jatiluhur, Purwakarta. Yadi memutuskan berhenti sekolah saat duduk di bangku kelas IV sekolah dasar di Palembang.

Baca Juga  Air Mengayun Mewahyu Bumi

Foto : Yadi bocah berusia 12 tahun asal Kecamatan Cikalong Wetan, Bandung Barat ini, berkeseharian sebagai penjaga KJA.

“Saya sudah tidak sekolah, karena sering pindah-pindah tempat tinggal,” ujar Yadi menceritakan perjalanan hidupnya pada Bupati Dedi.

Dalam perbincangan, Yadi ditanya kesehariannya yang tak pernah bisa lepas dari merokok. Yadi membenarkan jawabannya saat ditanyai oleh Bupati Dedi.

Orang nomor satu di Purwakarta ini terus bertanya kepada anak tersebut. “Yadi mau saya bawa ke tengah waduk atau berhenti merokok,” tanya Bupati Dedi.

Baca Juga  Bupati Purwakarta Terima Bendera Pusaka dari Nyi Ratu Kidul

Yadi akhirnya memilih berhenti meroko.
Berkat jawaban itu, Bupati Dedi bersimpati untuk menyekolahkan Yadi sampai tamat kewajiban belajar.

“Iya saya akan berhenti merokok dan akan bersekolah,” jawab Yadi.

Bupati Dedi langsung menyuruh asistennya mengeluarkan uang dan membeli peralatan sekolah.

Usai bercerita soal nasibnya, Yadi mengaku melihat proses penangkapan empat terduga teroris oleh Densus 88 Polri di KJA Jatiluhur.

Reporter : Rosad Nurdin
Editor : Dicky Zulkifly