Gegen Diosya, Pejabat Penjabat Rakyat

SUKSES hidup tak bisa diukur pada hasil akhir semata. Demikian kata pembuka yang disampaikan seorang figur di Kabupaten Purwakarta. Jika ditelaah memang benar, kesuksesan hidup seseorang tidak bisa diukur pada hasil akhir atau capaian yang diraih. Tetapi dilihat pada sejauh mana proses yang dilalui.

Motivasi hidup tersebut disampaikan Gegen Diosya Surendageni SH. Pria kelahiran Purwakarta 26 September 1966 silam ini, aktif dalam berbagai bidang organisasi sosial kemasyarakatan. Kecintaannya dalam mengabdi untuk masyarakat banyak mendorongnya sampai pada titik kesuksesan hidup. Gegen kini duduk sebagai pejabat Sekretaris di Pengadilan Negeri (PN) Kabupaten Purwakarta.

“Terkadang banyak yang memandang pencapaian seseorang hanya pada hasil. Padahal, banyak motivasi jika kita mentafakuri perjuangan seseorang sampai bisa seperti sekarang. Banyak orang-orang besar yang sukses karena proses berat dan panjang yang dilalui. Jangan menyerah pada kehidupan yang mulia ini,” papar Gegen, Senin (24/5/2016).

Baca Juga  Rayakan Hari Jadi Pertama, Mir Glow Beri Reward Umrah dan Luncurkan Produk Baru

Ayah dari Harselas Putera Gena Jusduani SH ini pun beranggapan jika proses yang panjang mesti dilalui dengan penuh perjuangan dan keikhlasan. Hal itu ia terapkan pada puteranya yang kini bertugas di DPKAD Purwakarta. Menurutnya, hidup adalah kebermanfaatan bagi orang lain. Tak ayal, selama masa muda sampai sekarang, Gegen cukup aktif dalam berbagai kegiatan dan organisasi kemasyarakatan.

Di antaranya Ketua Dewan Pembina Yayasan Trisula Perwari, Ketua Dewan Pembina Yayasan Al-kautsar, Pembina Pertuni Kabupaten Purwakarta, Ketua Umum Perbasi Purwakarta, Ketua Komite Sekolah SMK-PN Purwakarta Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Purnawarman, pembina LSM, sampai dipercaya sebagai Konsultan Hukum dan Politik di Purwakarta. Sebagai putera daerah, Gegen kini duduk sebagai Sekjen Forum Masyarakat Purwakarta (Formata).

Baca Juga  Shaheer Sheikh Kembali Berakting di Kampung Halamannya

“Itu adalah sebagian proses pengabdian kecil. Saat kita berada di pihak masyarakat, begitu banyak orang yang membutuhkan kehadirah kita. Dan harus dicatat, kesuksesan tidak dapat diukur oleh materi. Pencapaian adalah dampak dari proses panjang yang sudah dilalui,” ungkap pejabat perdana Sekretaris PN Purwakarta ini.

Gegen menyelesaikan studi mulai dari TK Yos Sudarso tahun 1972, SD Purwaayu Purwakarta tahun 1978, dan lulus dari SMPN 3 Purwakarta sebagai angkatan pertama pada tahun 1982. Kegiatan belajarnya juga diselesaikan di SMAN 2 Sadang Purwakarta pada 1985.

Selanjutnya suami dari Ana Ratna Suminar ini menyelesaikan sarjana di Sekolah Tingi Hukum Bandung (STHB) tahun 1993. Kecintaannya dalam belajar ia lanjutkan mengambil program sarjana di Univeraitas Islam Azzahra (UNIA) Jakarta yang lulus di tahun 2011. Kini, ia tengah menyusun Tesis Kuliah Pascasarjana S2 Hukum di STHB Bandung.

Baca Juga  Sutuart Collin Tolak Undangan Risty Tagor

Gegen kini tinggal di JL Kamboja No 39 RT 44 RW 08 Kelurahan Nagritengah Purwakarta. Di tempat kediaman, ia dipercaya menjabat sebagai Ketua RW 08 Kamboja dan juga Dewan Penaehat DKM Masjid Al-Kautsar Purwakarta. Saat ditanya rahasia apa dari kesuksesan, Gegen menjawab, orang tua adalah kunci kesuksesan seseorang. Meski demikian, kehidupannya cukup berkonsep muda. Gegen mengatakan memiliki karakter Bintang Libra dan berhobi olah raga tenis meja, catur dan menyanyi.

“Ilmu sebagai bekal dan pintu kesuksesan. Orang tua, ibu dan ayah adalah kuncinya. Anak yang baik dan berbakti pada kedua orang tuanya, in shaa Allah kehidupannya berkah dan serba dimudahkan. Ini janji Allah dan kita hanya patut bersabar dalam hidup dan ikhlas menjalaninya,” tutup Gegen mengakhiri pembicaraan.(*)


Redaksi

Editor : Dicky Zulkifly