BUPATI Kuningan Utje Chairiyah Hamid Suganda menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) 45 Kuningan, Jawa Barat, Kamis (7/4/2016). Sebelum wafat, almarhumah sempat pingsan saat memimpin rapat. Bupati masa bakti 2013-2018 ini memang memiliki agenda yang padat.
Sejumlah elemen masyarakat dari berbagai kalangan serta jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuningan terus berdatangan ke Pendopo Bupati Kuningan. Mereka berdukacita atas kepergian orang nomor satu di kabupaten yang dijuluki Kota Kuda itu.
Rekan sesama kepala daerah juga menyampaikan langsung ucapan dukanya. Salah satunya Bupati Purwakarta, Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Kang Dedi memandang Bupati Utje sebagai pemimpin handal.
“Untaian doa kami panjatkan untuk Bu Utje Suganda, pemimpin handal dari tanah Kuningan. Selamat jalan ibu, kemuliaan menyertai perjalanan ibu selama ini,” tulis Kang Dedi dalam akun fan page resminya Kang Dedi Mulyadi.
Demikan dengan Walikota Bandung Ridwan Kamil. Pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengenal dekat Bupati Utje sebaai sahabat seperjuangan dalam membangun daerah. Emil terlihat sedih mendengar kabar wafatnya Bupati Utje.
“Turut berduka cita mendalam, atas berpulangnya sahabat seperjuangan saya dalam membangun daerah, Ibu Bupati Kuningan, Ibu Hj Utje Ch Hamid Suganda. Semoga amal ibadahnya diterima Allah Swt dan ditempatkan di sisi terbaiknya. Semoga karya-karyanya menjadi inspirasi kita semua. Amin,” tulis Kang Emil, dalam akun fan page Ridwan Kamil.
Bupati yang akrab disapa Utje ini, berpulang ke pangkuan Ilahi sekitar pukul 15.30 WIB dalam usia 63 tahun di RSUD 45. Sebelum meninggal, Utje menggelar agenda padat sejak Kamis pagi hingga siang, antara lain menemui kontraktor, menghadiri acara pernikahan, sidak ke lima SKPD, yakni satpol PP, BPMD, disdukcapil, BKPP, dan BPPT.
Setelah makan siang, Utje langsung sidak ke dua kecamatan, yakni Kecamatan Kadu Gede dan Kecamatan Darma. Utje jatuh pingsan saat menggelar rapat bersama sejumlah kepala dinas di Pemerintah Kabupaten Kuningan, Kamis petang. Ia lalu dibawa ke rumah sakit.
Sekda Kabupaten Kuningan Yosep Setiawan mengaku kaget lantaran selama 12 tahun mengenal Utje, sang bupati senantiasa sehat dan tak punya catatan pernah mengalami serangan penyakit serius. “Hingga saat ini, pihak dokter RSUD 45 belum menyampaikan kepada saya terkait penyebab pasti beliau meninggal dunia,” kata Yosep.
Ia menyampaikan rasa turut berduka, dan meminta doa kepada seluruh masyarakat untuk Ujte. Hingga Kamis malam, sejumlah warga dan pejabat pemerintah terus berdatangan. Bahkan, Bupati Cirebon, Majalengka, dan dari daerah lainnya dikabarkan berdatangan untuk turut berbelasungkawa.
Utje, ibu lima anak dan sepuluh cucu ini, dikabarkan akan dimakamkan di tempat pemakaman umum keluarga, di Desa Windu Adi, Kecamatan Kuningan, Jumat (8/4/2016) pagi.(*)