Bupati Purwakarta Terima Bendera Pusaka dari Nyi Ratu Kidul
Foto : Nyi Ratu Kidul menyerahkan duplikat bendera pusaka kepada Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dalam rangkaian pengukuhan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Purwakarta.(Redaksi)
PURWAKARTA, headlinejabar.com
Lantunan musik dan tarian kolosal mengiringi resepsi penyerahan Bendera Pusaka Merah Putih di Bale Nagri Purwakarta, Jawa Barat, Senin (15/8/2016) malam lalu. Paduan kesan protokoler dan tradisi lekat dalam ritual penyerahan duplikat bendera pusaka sebelum upacara Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71.
Didampingi para penari, sosok Nyi Ratu Kidul menyerahkan duplikat bendera pusaka kepada Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dalam rangkaian pengukuhan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Purwakarta.
Lazimnya duplikat bendera Merah Putih diserahkan secara langsung oleh kepala daerah kepada petugas pengibar bendera. Tetapi runutan protokoler resmi seperti ini diubah oleh Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.
Pengibar bendera yang akan mengibarkan bendera Merah Putih di Lapangan Taman Pesanggrahan Padjadjaran besok Rabu (17/8/2016). Bendera Merah Putih tersebut diterima oleh Bupati Dedi dari sebelum akhirnya diserahkan kepada Paskibraka yang sudah dikukuhkan.
Foto : Lantunan musik dan tarian kolosal Nyi Ratu Kidul mengiringi resepsi penyerahan Bendera Pusaka Merah Putih di Bale Nagri Purwakarta, Jawa Barat, Senin (15/8/2016) malam lalu.(Redaksi)
Fenomena baru dalam dunia protokoler kenegaraan ini sengaja dilakukan oleh bupati yang akrab disapa Kang Dedi tersebut. Saat dikonfirmasi Dedi mengatakan bahwa hal tersebut sengaja dia lakukan untuk mengembalikan kultur Merah Putih kepada akar kebudayaan dan tradisi bangsa Indonesia. Dia berujar bahwa ‘merah’ dan ‘putih’ sebenarnya dua warna yang melekat pada manusia Indonesia sejak lahir.
“Ingat gak dulu saat pertama kita lahir, orang tua kita membuat bubur merah dan bubur putih saat memberi kita nama. Jadi kedua warna ini akrab dengan manusia Indonesia,” ujar Dedi.
Adapun korelasinya dengan Nyi Ratu Kidul, Dedi mengatakan bahwa Nyi Ratu adalah sosok Ibu penjaga sehingga menurut Dedi, salah besar jika sosok Nyi Ratu Kidul ini dimistifikasi oleh sebagian kalangan.
“Kenapa Merah Putih itu saya peroleh dari sosok Nyi Ratu Kidul? Karena Ratu Kidul ini kan simbol penjaga laut. Maka mereka yang merusak laut itu tidak memiliki jiwa Nasionalisme. Saya pernah katakan bahwa Menteri Kelautan dan Perikanan, Ibu Susi Pudjiastuti itu Nyi Ratu Kidul. Karena dia berani mengebom kapal-kapal pencuri kekayaan laut Indonesia,” kata Dedi.
Foto : Nyi Ratu Kidul diperankan oleh Cinta Rizkiya. Ia menyerahkan duplikat bendera pusaka kepada pemimpin daerah sebelum kemudian diserahkan kepada Paskibraka.(Redaksi)
Pemeran Nyi Ratu Kidul dalam tarian kolosal pengukuhan pasukan pengibar bendera, Cinta Rizkiya mengatakan dirinya merasa bangga dapat membawakan tarian kolosal itu di hadapan Forum Komunikasi Pemerintah Daerah. Menurut Cinta bukan sekali ini saja dirinya diminta memainkan lakon tersebut, melainkan sudah beberapa kali tarian tersebut dia pentaskan dalam berbagai acara di Kabupaten Purwakarta.
“Bangga saja bisa membawakan tarian kolosal itu. Nyi Ratu Kidul kan tokoh yang melegenda, awalnya memang agak canggung takut tidak bisa. Tapi setelah berlatih canggungnya hilang. Sudah beberapa kali juga sih bukan hanya kali ini saja. Saat menari itu suka merinding gak tau kenapa,” kata Cinta.
Bendera Merah Putih yang akan dikibarkan oleh petugas pengibar bendera tersebut kini tersimpan rapi di Museum Bale Panyawangan Diorama Tatar Sunda Jl KK Singawinata Purwakarta. Menurut rencana Bendera tersebut akan diarak menuju Taman Pesanggrahan Padjadjaran sebelum dikibarkan hari ini.(*)
Editor : Dicky Zulkifly