Talkshow Wirausaha Bersama Sandiaga Uno di Purwakarta

Foto : Talkshow Wirausaha Bersama Sandiaga Uno di Purwakarta

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Sandiaga Uno mengagendakan Talk show kewirausahaan bersama para mahasiswa milenial, UMKM dan emak-emak, serta masyakarat sekitar Purwakarta yang dilaksanakan di Saung Kahuripan. (Rabu/14/10/2018).

Sandiaga Uno selaku Cawapres No Urut 2 mengungkapkan terkait bisnis era masa kini antusias masyarakat terutama anak-anak muda, untuk mengisi bonus demografi ini, harus masuk ke semua lini, terutama sektor penguatan produksi nasional.

Baca Juga  Yossi-Aries Unggul di Survei Pilwalkot Bandung

Lebih lanjut, kalo kita liat pasar kita saat ini sangat menarik untuk dikembangkan termasuk produk asing, kalo milenial bisa ciptakan ekonomi bisnis atau wirausaha maka untuk jangka lima tahun ke depan Indonesia tidak lagi kehilangan pekerjaannya

“Ya, untuk kaum milenial dan masyarakat lain, saya yakin mereka antusias untuk beriwausaha,” ucap dia

Ada salah satu peserta talkshow yang bertanya tentang pengangguran dan garmen yang tutup di Purwakarta,
banyak garmen yang tutup, terus pemiliknya kabur ke luar negeri, sehingga pesangon tidak dibayar. Di era prabosandi tidak akan terjadi lagi, mereka harus bertanggungjawab.

Baca Juga  Ribuan Pendukung Jokowi - Amin Padati Tugu Proklamsi

“Lindungi tenaga kerja negeri, persulit tenaga kerja asing, berikan hak-hak buruh, hargai keringat mereka,” Jelas dia

Terkait pilihan politik, kita fokus kepada usaha atau kewirausahaan saja.
Saya pikir mereka rindu politik yang sejuk, tanpa harus dipaksa paksa milih siapa.

“Untuk pilihan politik mereka sudah cerdas ko, ya pake politik Teletubbies atau politik berpelukan, tidak perlu saling benci ujar sana sini” kata dia

Baca Juga  Kediaman Dedi Mulyadi Diserbu Viking Pendukung Persib

Demi penguatan ekonomi bangsa untuk jangka pendeknya, lakukan penghematan, tingkatkan expor, buka lapangan kerja, kurangi impor, buka lapangan kerja, kita lakukan gerakan cinta produk nasional.

“Jadilah tuan rumah di negeri sendiri, jika diberi kesempatan, jangka menengah tiga tahun ke depan Indonesia akan stabil” tutup dia. (lan/eka)