Strategi Haji Aming Lakukan Percepatan dan Pemerataan Pembangunan Desa di Purwakarta
Foto : Bakal calon Bupati Purwakarta Haji Aming memiliki strategi tersendiri untuk memajukan desa.
PURWAKARTA, headlinejabar.com
Bakal calon Bupati Purwakarta Haji Aming memiliki strategi tersendiri untuk memajukan desa. Dirinya membawa gagasan seputar pemerataan dan percepatan pembangunan desa di Purwakarta selama kurun waktu lima tahun.
Dari awal, Haji Aming melenggang sebagai calon kepala daerah membawa jargon dirinya sebagai latar belakang kepala desa. Tak aneh program yang dibawa mayoritas seputar peningkatan pembangunan desa baik dari segi percepatan maupun pemerataan.
“Seputar konsep pembangunan desa, sederhananya saya akan membangun infrastruktur sampai jalan dan gang-gang pelosok desa. Jalan milik maupun penghubung RT RW di pelosok desa,
yang sebelumnya tidak bisa diakses oleh kendaraan bermotor minimal jadi bisa,” kata Aming, Jumat (15/9/2017).
Sebetulnya kata dia, potensi untuk melakukan percepatan pembangunan desa sudah terbuka lebar. Terbantu dengan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) dan Bakti Siliwangi Manunggal Satata Sariksa (BSMSS).
“Nah jika nanti saya dipercaya menjadi pemimpin daerah di Purwakarta, saya akan menggiatkan TMMD dan BMSS yang akan dilaksanakan tiap tahun.Â
Dari aspek kesejahteraan masyarakat, Aming memiliki konsep untuk mengentas rumah tidak layak huni menjadi layak huni. Salah satunya dengan membangun rumah tidak layak huni satu sampai dua rumah per minggu.
“Di samping itu pemda akan memposisikan diri lebih pro terhadap desa baik dari segi rancangan kebijakan anggaran dan kebijakan administratif yang lain,” terang dia.
Segi anggaran dana atau anggaran bantuan keuangan pemerintah daerah juga akan dialokasikan lebih maksimal disamping dana desa (DD) dan bantuan provinsi (Banprov).
“Dengan masa kepemimpinan lima tahun saya kira cukup membangun desa. Pemerataan akan maksimal dengan percepatan pembangunan,” terang Aming.
Maka ada beberapa langkah yang akan dilakukan. Pertama menyeragamkan bantuan keuangan desa, pembangunan seperti kantor desa dengan prototipe sama merata, dana bagi hasil (DBH) pajak bumi bangunan akan dimaksimalkan guna mengkondisikan kegiatan desa.
“Untuk merancang strategi baru, akan saya lihat kondisi desa seperti apa. Akan saya perbaiki semuanya biar laju pembangunan desa maksimal. Daya hidup masyarakat meningkat,” ujar Aming.
Cara lain untuk meningkatkan kesejahteraan masyatakat, bisa dibantu dengan industrialiasi pedesaan yang pro terhadap desa itu sendiri. Dimana industri yang dibangin di desa wajib menyerap tenaga kerja dari masyarakat desa setempat.
“Industri yang pro rakyat saya sepakat. Supaga tidak banyak pengangguran. Ditambah dengan pemaksimalan bumdes untuk menggedor daya wirausaha masyarakat,” beber Aming.
Daya gedor pariwisata juga lebih dimaksimalkan. Salah satunya dengan menata tempat wisata dan membangun akses jalan yang baik. Namun, untuk sektor peningkatan PADesa cukup berat.
Mengingat kebanyakan desa memiliki potensi PADesa yang tidak terlalu maksimal. “Mungut dari warga sudah tidak mungkin. Sekarang waktunya warga dimanjakan. Dulu memang ada iuran swadaya, sekarang sudah tidak memungkinkan itu dilakukan,” papar dia.
Daya genjot pembangunan desa dibantu dari keuangan desa bersumber APBD Purwakarta, DD, dan Banprov. “Tinggal bagaimana desa mengelola keuangan dengan baik dan akuntable,” tutup Aming.
EDITOR : DICKY ZULKIFLY