Skema Bansos Non Tunai Untungkan Pengusaha Besar

Foto : Wakil Sekretaris Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Bandung Barat, Ramli M Hambali.

BANDUNG BARAT, headlinejabar.com

Wakil Sekretaris Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Bandung Barat, Ramli M Hambali menilai skema bantuan sosial (bansos) non tunai lebih menguntungkan pengusaha besar.

“Bantuan sembako dari pemerintah berdampak signifikan ke pedagang kecil di daerah,” kata Ramli, Rabu (13/5/2020).

Baca Juga  Pemprov Diminta Perhatikan Masyarakat Konservasi Hutan Jawa Barat

Asumsinya, kata dia, bantuan berupa sembako jelas merugikan warung dan toko sembako kecil di daerah.

Kemudian efek yang paling parah adalah harga sembako di tengah masyarakat akan melambung tinggi karena telah diborong oleh pengusaha pemasok sembako ke pemerintah.

“Ketersediaan sembako menjadi berkurang di masyarakat. Sehingga daya beli masyarakat menjadi berkurang karena ada bantuan dari pemerintah,” katanya.

Baca Juga  Jaga Tradisi, Golkar Purwakarta Ziarah ke Makam Pahlawan

Ramli lebih percaya multiplier efek yang dihasilkan dari proses belanja kepada pata pedagang kecil. Itulah yang menggerakkan perekonomian kecil

“Karena itu saya mendesak kepada pemerintah Kabupaten Bandung Barat dan Provinsi Jawa Barat agar bantuan sosial bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 disalurkan sepenuhnya tunai,” kata dia.

Tidak berbentuk natura atau pangan. Karena itu merugikan usaha kecil masyarakat dan menguntungkan pengusaha besar.

Baca Juga  Dedi Mulyadi Bicara Kebudayaan di Rakorda II Hanura Jabar

“Ini akan memperjelas keberpihakan pemerintah apakah kepada rakyat atau pengusaha,” demikian Ramli.(dik)