Sarif Hidayat: Dedi Mulyadi Harga Mati Cagub Jabar

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Ketua DPD Partai Golkar Purwakarta Sarif Hidayat menyampaikan hasil rapat pleno DPD tingkat II mendukung Dedi Mulyadi sebagai calon gubernur (Cagub) Jawa Barat. 

Sarif menyebut, harga mati bagi Dedi Mulyadi sebagai kandidat yang mewakili Partai Golkar di Pilgub Jawa Barat 2018 mendatang. 

Dedi Mulyadi dianggap telah menjadi simbol Golkar di tatar Pasundan. Untuk itu, DPD Golkar Purwakarta menegaskan tidak ada nama lain yang akan diusung dalam Pilgub Jabar selain tokoh yang kini menjabat sebagai Bupati Purwakarta itu.

Baca Juga  Dedi Mulyadi Cawagub dari Kampung yang Puncaki Survei LSI

“Keluarga besar Golkar Jawa Barat, berkomitmen, mengusung, mendukung dan mencalonkan Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi sebagai calon Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023,” kata Sarif Hidayat usai rapat pleno di Sekretariat DPD Golkar Purwakarta Jalan Veteran, Senin (10/4/2017).

Sementara, untuk pencalonan pada Pilkada Purwakarta, tahapannya belum dimulai. Ada mekanisme di internal Golkar yang harus dijalankan untuk memutuskan mendukung siapa dan dengan mana Golkar berkoalisi.

Baca Juga  KPU Purwakarta Diminta Data Ulang Pemilih

“Untuk dukungan pada Pilkada Purwakarta. Nanti dulu, masih dalam proses, ada mekanisme yang harus dijalankan oleh internal,” ujarnya diplomatis.

Di tempat yang sama, Ketua PK Golkar Kecamatan Campaka, Andres Lagimin mengungkapkan mekanisme penjaringan calon bupati dan wakil bupati melalui berbagai tahapan. 

“Pertama penjaringan, lalu sejumlah nama hasil penjaringan itu disurvei oleh DPP, lalu dibawa ke rapat pleno DPD dan hasilnya kembali dilaporkan ke DPP. Muncullah nama calon Bupati Wakil Bupati,” demikian Andres.

Baca Juga  Hasyim Asy'ari Kawal Pembentukan Aturan Pilkada

Sebelumnya, berkaitan dengan pencalonan pada Pilkada Purwakarta sejumlah nama yang mengklaim diusung Golkar sudah beredar diantaranya, Sekda Padil Karsoma, Wabup Dadan Koswara dan sejumlah nama lain yang digadang-gadang maju dengan kendaraan politik Partai Golkar. 

EDITOR : DICKY ZULKIFLY