Rumah Ketua Hanura Purwakarta Diserbu Warga
PURWAKARTA, headlinejabar.com
Rumah kediaman Ketua DPC Partai Hanura Purwakarta R Priyatna Kusumah di Jl Pesantren Cigedogan Kelurahan Sindangkasih, Purwakarta, Jawa Barat, diserbu ratusan warga, Kamis (25/5/2017). Mereka datang bukan untuk melakukan serangan, aksi apalagi tuntutan. Melainkan untuk sekedar makan dan jajan gratis.
Ya, seperti diketahui, ketua partai yang akrab disapa Kang Yayat ini menggelar munggahan yang terbuka untuk masyarakat umum di kediamannya.
Foto : Warga yang berdatangan langsung menyantap hidangan yang sudah disiapkan.
Kang Yayat menyiapkan berbagai jenis jajanan dan makanan mulai dari sate maranggi, bakso, sate madura, es cincau, es cendol dan berbagai buah-buahan. Ia memborong seluruh gerobak dan tanggungan pedagang senilai jutaan rupiah.
Sontak warga yang berdatangan langsung menyantap hidangan jajanan yang sudah disiapkan. “Jarang yang ngadain acara rumahan seperti ini. Apalagi ini sekelas acara petinggi partai. Kami warga diajak bahagia bersama,” jelas Wawan Darmawan, warga setempat.
Foto : Acara ini juga diisi dengan santunan anak yatim piatu dan kelompok dhuafa.
Acara munggahan DPC Partai Hanura Purwakarta memang dibuat berbeda dari biasanya. Warga sekitar sengaja diundang untuk turut serta menikmati makanan, dalam agenda yang juga diisi dengan santunan anak yatim piatu dan kelompok dhuafa ini.
“Mudah-mudahan ini menjadi berkah untuk Hanura dan warga yang tersentuh dengan keberadaan partai ini,” terang Wawan.
Ketua DPC Partai Hanura Purwakarta R Priyatna Kusumah mengaku sengaja menggelar agenda seperti ini. Ia mengundang seluruh pengurus DPC, PAC, sampai anggota DPRD dari Fraksi Hanura Purwakarta. Pun dengan keterbukaan acara partai untuk warga, semata upaya mendekatkan hubungan komunikasi dan interaksi yang lebih harmonis.
Foto : Acara ini juga diisi dengan santunan anak yatim piatu dan kelompok dhuafa.
“Sederhana, namun acara seperti ini dijamin bisa membuat bahagia seluruh masyarakat. Saya mengagendakan hal serupa tiap tahun, menjelang datangnya bulan suci Ramadan,” terang Kang Yayat, yang juga seorang pengusaha ini.
Agenda ini dilakukan dalam rangka refleksi menjelang datangnya bulan suci Ramadan 1438 H. “Menjelang datangnya bulan suci, sudah sepatutnya kita saling menyucikan. Saling memaafkan dan merefleksi diri, bahwa masih banyak anak dan saudara kita yang memerlukan uluran tangan,” kata Yayat.
EDITOR : DICKY ZULKIFLY