Repdem Depok Kawal Suara Pinggiran
Foto : Aktivis Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) Kota Depok, Jawa Barat, Rahmat Hidayat.
DEPOK, headlinejabar.com
Aktivis Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) Kota Depok, Jawa Barat, Rahmat Hidayat mengatakan bahwa dukungan terhadap Ahok-Djarot merupakan harga mati,hal tersebut di sampaikan sesuai perintah ketua umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.
“Bicara masalah DKI ini bicara masalah anggaran yang besar dan kami Repdem satu komando karena kami juga bagian dari DPI Perjuangan begitu ketua umum sudah mengeluarkan keputusan siapa yang akan di usung maka kami siap menjalankan perintah ketum,karena sebelumnya kan banyak nama-nama bermunculan tetapi setelah ketum mengeluarkan perintah maka selesai semuanya,” jelasnya, Jumat (7/10/2016).
Lebih lanjut Rahmat menegaskan bahwa Pilgub DKI merupakan barometer pertarungan politik tiga petinggi yang ada di Republik ini dan ini juga acuan untuk Pilpres di tahun depan karena aroma politik di pilgub ini sangat kental dan daerah pinggiran seperti Depok,Bekasi dan Tangerang sudah dilakukan pengkondisian,” ujarnya.
Untuk masalah isu sara menurut Rahmat hal tersebut sudah berakhir dan tidak laku lagi.
“Untuk masalah isu Sara dan lain-lain itu sudah selesai karena saat ini masyarakat DKI sudah pandai sudah tidak relevan lagi isu-isu seperti itu,Jakarta membutuhkan sosok Ahok yang berbicara apa adanya keras tetapi ada bukti nyata,Jakarta tidak bisa di jalankan hanya wacana,oleh sebab itu Repdem dan partai pengusung siap mengawal,” paparnya.
Untuk mendulang massa suara di pinggiran Aktifis Repdem mempunyai strategi memanfaatkan media sosial dalam penyampaian visi misi serta program kerja dari Ahok-Djarot.
“Suara pinggiran kita akan kawal walaupun memang tidak berkaitan langsung tetapi kita melalui media sosial kita akan terus kampanye kan karena banyak warga masyarakat jakarta yang tinggal di depok kurang lebih 45 persen yang tinggal di seluruh perumahan yang ada di Kota Depok,” tandasnya.(*)
Reporter : Yopi Setyabudi
Editor : Dicky Zulkifly