Quo Vadis KNPI Purwakarta?

Ryan Andriana Putra (kiri) saat mendaftar sebagai calon Ketua KNPI Purwakarta.

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Quo Vadis, dalam bahasa Latin berarti, “ke mana engkau pergi?” Pertanyaan itu juga banyak diungkap oleh sejumlah organisasi kepemudaan berkaitan dengan kondisi Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Purwakarta hari ini yang statusnya tak jelas, tanpa kepengurusan.

Dihitung dari Musyawarah Daerah (Musda) yang digelar pada 25 September 2022, kemudian dilanjutkan pada 30 Oktober 2022, hasilnya dead lock.

Kemudian, karena kepengurusan sebelumnya telah berstatus demisioner, maka sudah sebelas bulan terakhir ini DPD KNPI Kabupaten Purwakarta bisa dibilang statusnya bodong.

Baca Juga  Kemungkinan Besar PKS Koalisi dengan Golkar di Pilgub Jabar

“Jika kondisi KNPI Purwakarta dibiarkan berlarut-larut seperti ini, bagaimana KNPI bisa berfungsi sebagai wadah perjuangan pemuda dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara,” kata Ryan Andriana Putra kepada wartawan, Jumat (25/8/2023).

Menurut tokoh muda dari OKP Purna Prakarya Muda Indonesia (PPMI) Kabupaten Purwakarta itu, selain fungsi di atas, dalam anggaran dasarnya, KNPI juga punya fungsi lainnya.

Baca Juga  Keluarga Gusdur Deklarasikan Dukung Jokowi-Ma'ruf

Yaitu, sebagai forum komunikasi dan penyalur aspirasi Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) dalam meningkatkan derajat, taraf hidup, status dan kesejahteraan sosial.

“KNPI Jabar juga harus segera mempertanggungjawabkan kondisi seperti ini, jangan dibiarkan berlarut-larut,” kata Wilyoung, sapaan akrabnya.

Disebutkan Ryan, KNPI adalah laboratorium kader. Jika kondisinya seperti ini, lanjutnya, maka pertanyaan quo vadis KNPI Purwakarta juga harus dijawab dan dipertangungjawabkan.

“Semua elemen pemuda di Purwakarta, masyarakat hingga pemerintah daerah harus bisa menjawab dan mempertanggungjawabkan,” ujar Wilyoung.

Baca Juga  Ade Komarudin Dilantik Jadi Ketua DPR 11 Januari 2016

Dirinya juga mengungkapkan, dalam sebuah pidato di hadapan ribuan massa, Bung Karno pernah berkata, “beri aku 10 orang pemuda niscaya akan ku guncangkan dunia.”

“Pidato itu mampu membakar semangat daya juang dan militansi para pemuda pada saat itu. Semoga semangat itu bisa jadi pemicu para pemuda Purwakarta, khususnya yang tergabung dalam KNPI Purwakarta,” ucap Wilyoung.