Petani PPI KJA Jatiluhur Deklarasi Dukung Jokowi-Ma’ruf
Foto : Deklarasi digelar di Kampung Paranggombong, Desa Kutamanah, Kecamatan Sukasari Kabupaten Purwakarta, Jumat (22/2/2019).
PURWAKARTA, headlinejabar.com
Ratusan perwakilan petani yang tergabung dalam Paguyuban Pembudidaya Ikan Keramba Jaring Apung (PPI KJA) Jatiluhur, mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
Deklarasi digelar di Kampung Paranggombong, Desa Kutamanah, Kecamatan Sukasari Kabupaten Purwakarta, Jumat (22/2/2019). Acara itu mengangkat tema besar “Paguyuban Pembudidaya Ikan Jatiluhur-Purwakarta bersama Jokowi-Ma’ruf”.
Wakil Ketua PPI KJA Jatiluhur Karto Iskandar mengatakan, alasan paguyubannya menaruh dukungan terhadap pasangan capres-cawapres nomor urut 1.
“Saya mewakili 3000 petani KJA Jatiluhur, memohon kepada Pak Jokowi untuk sepenuh hati, dan lapang dada untuk menerima harapan kami sebagai petani KJA Jatiluhur,” kata Karto kepada sejumlah wartawan.
Harapan dimaksud salah satunya seputar penolakan terhadap kebijakan zero KJA. Petani meminta Jokowi menindaklanjuti harapan petani untuk mempertahankan KJA sebagai kekayaan milik warga.
“KJA ini milik warga asli Purwakarta. Kami berharap tidak ada lagi penarikan (penertiban) apalagi penzeroan KJA. Kami mengucapkan terimakasih kepada Jokowi bisa menjadi jembatan kami kepada elit-elit politik,” ucapnya.
Alasan PPI KJA mendukung Jokowi-Ma’ruf juga bukan tanpa dasar. Beberapa waktu lalu perwakilan petani dari PPI KJA sudah bertemu dengan Presiden Jokowi dan membicarakan terkait persoalan kebijakan zero KJA.
“Karena kami telah bertemu dengan Jokowi beberapa waktu lalu, dan beliau berjanji akan membantu kami,” ujar dia. Menurut Karto, dukungan PPI KJA untuk capres-cawapres sudah maksimal.
“PPI ini insha Allah bukan 100 persen lagi, tapi 1000 persen mendukung Jokowi dan Ma’ruf Amin menjadi presiden dan wakil presiden. Apalagi nanti saat tanggal 17 April, mudah-mudahan semua petani KJA memilih nomor urut 01,” katanya.
Dewan Pembina PPI KJA Neng Supartini menambahkan, bentuk dukungan paguyubannya kepada capres-cawapres nomor urut 01, sekaligus menitipkan harapan besar kepada presiden untuk melanjutkan kepemimpinannya.
“Dan mereka (petani) juga berharap pada saat pertemuan dengan presiden di istana adalah bentuk komitmen dukungan, dan tentu pembuktiannya itu adalah saat pak Jokowi menjadi presiden nanti,” ucap Neng.
Neng mengapresiasi kepada para petani KJA karena dengan peran mereka telah berhasil menyuplai ikan tidak hanya di Jawa tetapi juga sampai Kalimantan dan Sumatera.
“Jika KJA ini dizerokan, pertanyaannya timbul adalah Indonesia akan kekurangan ikan air tawar,” ucap Neng.
Ke depan, Neng mengharapkan para petani KJA Jatiluhur punya legalitas yang jelas. Berkenaan dengan izin usaha nanti juga bisa lebih dipermudah lagi.
Bahkan menurut Neng, presiden tidak pernah menginstruksikan ada kebijakan zero KJA. Presiden cenderung mendukung adanya pengelolaan Waduk Jatiluhur berbasis ekonomi kerakyatan.
“Presiden juga tidak mendukung pemerintah daerah untuk mengeluarkan kebijakan zero KJA. Dan ke depan akan ada analisa dampak lingkungan mengenai keberadaan KJA ini jika itu dibutuhkan,” kata Neng.
Sebelumnya disebutkan Neng, bahwa Presiden Jokowi menjanjikan akan berkoordinasi dengan semua pihak untuk mengurusi perda tentang petani KJA.
“Itu yang kami apresiasi dari Pak Jokowi. Karena bagaimanapun para petani KJA mesti punya payung hukum untuk mengembalikan izin KJA kembali,” demikian Neng.(dik)