Pemilik ‘Saham’ Partai Tidak Menerima Keinginan DPP Golkar Usung Emil – Daniel

rps20171108_151754.jpg

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Pemilik ‘saham’ Partai Golkar di Jawa Barat yang terdiri dari unsur Pengurus Kecamatan, Desa dan Kelurahan menyatakan tidak menerima keinginan DPP Partai Golkar yang mengusung WaliKota Bandung Ridwan Kamil dan Anggota DPR RI Daniel Muttaqien pada Pilgub Jawa Barat 2018 mendatang.

Pernyataan ini ditegaskan oleh para koordinator yang membawahi ribuan kader tersebut dalam sebuah pertemuan yang digelar di sebuah rumah makan di kawasan Jalan Burangrang, Kota Bandung, Selasa (7/11).

Juru Bicara Forum Komunikasi PK (Pengurus Kecamatan), PD (Pengurus Desa), dan PL (Pengurus Kelurahan) Jawa Barat Yayan Heryana mengatakan penjaringan nama yang dilakukan untuk memunculkan bakal calon Gubernur Jawa Barat di internal Partai Golkar tidak asal jadi.

Baca Juga  Munaslub Golkar Rencana Digelar di Jakarta April Mendatang

Seluruh proses mulai dari Pengurus Desa dan Kelurahan, Pengurus Kecamatan hingga tingkat DPD Kabupaten/Kota hanya memunculkan satu nama yaitu Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi untuk diusung dalam gelaran Pilgub Jawa Barat tahun depan.

“Sampailah ke DPP Partai Golkar untuk disahkan oleh Tim Pilkada Pusat, seluruh prosesnya sudah kami laksanakan berdasarkan konstitusi partai. Tolong, bisa gak DPP menunjukkan dimana letak kesalahan mekanisme kami itu, kami terus terang gagal memahami,” jelas Yayan.

Baca Juga  Direstui Ketum Golkar, Ahmad Sanusi Siap Gantikan Posisi Dedi Mulyadi di Senayan

Menurut Yayan, karena keinginan DPP Partai Golkar yang ‘keukeuh’ mengusung nama yang muncul diluar mekanisme partai, muncul suara penolakan dari kader arus bawah yang sudah bekerjakeras menjaga elektabilitas Partai Golkar di Jawa Barat ditengah kondisi elektabilitas tersebut yang terus terpuruk di tingkat nasional.

“Penolakan itu bukti kami yang sudah berada pada titik sama untuk memenangkan Kang Dedi Mulyadi sebagai Gubernur Jawa Barat di Pilgub nanti. Sementara figur yang namanya diumumkan oleh DPP itu seperti ‘jurig nyiliwuri’ (hantu yang menyamar-red) saja, karena tidak pernah masuk dalam mekanisme kami sebagai kader,” ungkapnya.

Baca Juga  Besok, Ratusan Mahasiswa Asal Purwakarta Berangkat ke Senayan

Pihaknya pun mengaku tidak ingin berpatokan pada pernyataan Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi pada Senin (6/11) kemarin di Kantor DPD Partai Golkar Jawa Barat yang meminta kader memahami keinginan DPP Partai Golkar yang sudah mengusung Emil – Daniel.

“Kami meminta keadilan kepada DPP Partai Golkar. Kami pernah datang ke DPP itu bukti kami sayang kepada Golkar. Ini bukan semata soal Kang Dedi, tetapi maksud kami mengawal amanat kader Golkar Jawa Barat,” pungkasnya.