PDIP Minta Dedi Mulyadi Bangun Konsolidasi

PURWAKARTAheadlinejabar.com

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) meminta Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi terus membangun konsolidasi guna menaikkan elektabilitas.

Nama Dedi Mulyadi diketahui masuk sebagai kandidat bakal calon Gubernur Jawa Barat yang akan diusung PDIP. Nama Ketua DPD Partai Golongan Karya (Golkar) Jawa Barat tersebut masuk radar politik PDIP, dan mulai bising diperbincangkan secara internal.

Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menjelaskan, semua figur yang ingin memenangkan kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat pada 27 Juni 2018 mendatang, harus mau bekerja membangun basis di tengah masyarakat.

“Ya sekarang kita bicara figur, semua tentu saja diberi kesempatan untuk bekerja ke bawah, calon potensial dari internal partai maupun dari eksternal partai, tidak hanya dua nama itu (Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil, red), tetapi semua pihak,” jelas Hasto, Selasa (20/6/2017).

Baca Juga  Kadernya Ikut Nyaleg Ini Pesan Ketua Marcab KPMP Kota Depok

Nama Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dan Walikota Bandung Ridwan Kamil memang diakui Hasto banyak disebut di internal partainya meskipun keduanya bukan kader PDIP. Dedi Mulyadi diketahui merupakan tokoh sentral di Partai Golkar Jawa Barat.

Sementara nama terakhir, bukan merupakan kader dari partai mana pun karena masih berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara atau ASN.

Baca Juga  Bawaslu Corong Lembaga Pemilu

“Kami sebenarnya tidak ingin terlalu banyak bicara soal nama, karena konsolidasi itu bukan hanya bicara figur, tetapi bicara soal kepartaian juga,” tambah Hasto.

Untuk memenangkan Pilkada Jawa Barat 2018, PDIP pun terus menjalin komunikasi politik dalam rangka menakar peluang koalisi dengan partai lain, meskipun secara peraturan perundangan, partai berlambang kepala banteng ini mampu mengusung pasangan calon sendiri.

“Kami ingin menatap Pilgub Jawa Barat ini dengan bergotong royong bersama elemen partai lain, sehingga mampu memunculkan kepala daerah yang kuat secara kelembagaan, karakter kepemimpinan dan berkomitmen tinggi terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan tentu saja bisa bekerja sama dengan pemerintah pusat dalam melaksanakan agenda pembangunan,” tandasnya.

Baca Juga  Presiden Jokowi : Jalankan Politik Kerja, bukan Politik Rencana atau Politik Wacana

Terkait waktu deklarasi pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang akan diusung oleh PDIP beserta partai mitra koalisi, Hasto menyebut masih menunggu momentum yang tepat. Akan tetapi, komunikasi aktif bersama Partai Golkar dan PKB, ia akui terjalin baik selama ini.

“Setiap partai punya cara dan timing dalam melihat momentum politik, itu kebijakan masing-masing partai, tentunya kita terus perhatikan perkembangan dinamika yang ada,” pungkasnya.

EDITOR : DICKY ZULKIFLY