Partai Amanat Nasional (PAN) rupanya mulai tertarik untuk dilamar pada bursa pencalonan Pemilihan Umum Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018. Calon yang mulai dilirik oleh partai pimpinan Zulkifli Hasan ini salah satunya Dedi Mulyadi.
Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan sempat berkelakar seputar keinginannya untuk dilamar oleh Dedi Mulyadi di Pilgub Jawa Barat. Zul berpandangan, kapabitilas Dedi Mulyadi tak lagi diragukan.
“Ajak-ajak kita nanti ya Kang Dedi,” kata Zulkifli di sela Safari Kebangsaan Membangun Kebhinekaan di Bale Citra Resmi Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (5/5/2016).
Zul mengaku terkesima dengan perkembangan Kabupaten Purwakarta yang dahulu kurang terdengar kiprahnya. Tetapi hari ini mengalami kemajuan yang pesat. Zul menilai semua ini tak terlepas dari pola kebijakan yang dibangun oleh Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi yang mengedepankan falsafah kebudayaan.
Dalam orasinya, Zul juga menjelaskan, falsafah kebudayaan yang diterjemahkan oleh Dedi Mulyadi mampu mengubah corak Purwakarta menjadi kabupaten yang memiliki kehidupan berpancasila.
“Saya kira Kang Dedi ini cocok menjadi Gubernur Jawa Barat. Setuju tidak?”. Katanya dengan nada bertanya kepada hadirin.
Sontak ratusan tamu yang hadir menjawab teriakan ‘setuju’. Tak lama setelah ungkapan itu keluar dari mulut Zulkifli, anggota DPR RI Dessy Ratna Sari datang di tengah acara. Kontan Zulkifli Hasan menyambut Dessy dan kembali melontarkan pertanyaan kepada undangan yang hadir.
“Kira-kira Kang Dedi dan Teh Dessy ini cocok gak jadi gubernur dan wakil gubernur?,” tanya Zulkifli kepada undangan yang hadir.
Para tamu yang hadir spontan menjawab keduanya cocok. Karena datang terlambat, Dessy meminta maaf atas kejadian itu. Dessy beralasan ketelatannya karena terjebak macet di ruas Tol Jakarta-Cikampek selama hampir empat jam.
Untuk lebih mencairkan suasana, Dessy kemudian berduet dengan Dedi Mulyadi menyanyikan lagu tenda biru sekaligus menutup rangkaian acara.
Sebagaimana diketahui, Zul menyambangi Purwakarta dalam rangkaian acara bertajuk Safari Kebangsaan Membangun Kebhinekaan. Zul datang bersama rombongan anggota DPR, MPR, fungsionaris PAN, beserta tokoh akademisi.(*)