Nih Keinginan PDIP bagi Kaum Perempuan

DEPOK, headlinejabar.com
Kaum perempuan selalu berada di belakang layar kehidupan, nampaknya mulai mendapatkan perhatian dari Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Depok serta anggota dari DPR RI dari Komisi X.
PDIP Kota Depok dalam memperingati hari Kartini mengadakan diskusi terkait loka karya politik kaitannya dengan kemajuan perempuan dalam peradaban bangsa.
Ketua DPRD Kota Depok Hendrik Tangke Allo menilai, saat ini sudah saatnya srikandi PDIP tampil menunjukkan kemampuannya seperti Ketua Umum dari PDIP yang merupakan seorang wanita. Sosok perempuan dalam PIDP cukup dihormati.
“Saya tau persis bahwa kualitas wanita di lingkungan partai, tidak kalah dengan kaum laki-laki. Untuk itu, kaum perempuan agar dapat mencontoh dari ketua umum kita. Ketua umum kita sangat dikagumi dan disegani oleh kaum laki-laki. Jadikan ini panutan dan contoh agar kaum perempuan tidak lagi malu untuk tampil,” jelas Allo yang juga Ketua dari DPC PDIP Depok saat membuka acara di aula gedung MUI di Pancoran Mas Depok, Jawa Barat, Minggu (24/4/2016).
Senada dengan Ketua DPP PDIP Sri Rahayu, pentingnya pendidikan untuk kaum perempuan agar dapat bersaing dengan kaum laki-laki. Sri yang dipercaya duduk sebagai Ketua Bidang Kesehatan Ibu dan Anak DPP PDIP menilai, kaum perempuan harus bangkit agar dapat menjadi pemimpin.
“Indonesia masuk urutan ke 110 kaitan dengan ketidakadilan dalam masalah gender. Selain itu untuk masalah perempuan berkiprah di ranah publik, itu juga masih jauh dari harapan. Untuk itu, sudah saatnya kaum perempuan untuk bangkit dari ketertinggalan,” ujar Sri.
Lebih lanjut dirinya menyampaikan bahwa jangan ada lagi khususnya di Kota Depok yang membeda-bedakan antara wanita dan laki-laki karena menurutnya semua memiliki hak yang sama.
“Berdasarkan apa yang disampaikan Ketua DPC PDIP, 51 persen pendudukan di Kota Depok adalah perempuan. Ini menunjukkan bahwa seharusnya wanita mempunyai peranan yang sangat penting bagi pembangunan di Kota Depok. Untuk itu semua dimulai dari keluarga terlebih dahulu, memberikan pendidikan yang sama terhadap anak-anak jangan ada perbedaan,” tambahnya.
Sementara itu Anggota DPR RI Komisi X Fraksi PDIP Puti Guntur Soekarno Putri, merasa perlu untuk mengajak para kaum wanita untuk terus belajar dan berprestasi agar tidak tertinggal dari kaum laki-laki. Dirinya merasa, perlu untuk menyampaikan hal ini karena data dari BPS yang di keluarkan di tahun 2015, tingkat pendidikan yang lulus perguruan tinggi di perkotaan itu hanya 10 persen. 
Sedangkan di pedesaan itu hanya 3 persen. Ini dinilai Puti menyedihkan. Untuk itu presiden mewajibkan pendidikan 12 tahun serta menambah anggaran pendidikan 20 persen di tingkat kabupaten.
“Ini wajib diperjuangkan begitu pula di tingkat legislatif karena pendidikan merupakan modal dasar dan itu sangat penting,” demikian tilai Puti.(*)

Reporter : Yopi Setyabudi
Editor : Dicky Zulkifly
Baca Juga  Asep Abdulloh Optimis Partai Berkarya Purwakarta Lolos Verifikasi Faktual 2017