PURWAKARTA, headlinejabar.com

Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Purwakarta, Neng Supartini memasrahkan mekanisme pencalonan dirinya sebagai bupati ke DPP. Kini wakil ketua DPRD ini masih fokus melakukan sosialisasi langsung ke masyarakat.

“Saya memasrahkan semua terkait pencalonan pada keputusan DPP. Termasuk jika hasilnya tidak sejalan dengan harapan,” kata Neng, usai paripurna di DPRD Purwakarta, Jumat (31/3/2017) lalu.

Tokoh perempuan yang gandrung diperbincangkan melalui gerakan Sahabat Lahir Batin (Sabatin) ini, pun tidak menutup ruang bagi kader dan non kader lain yang hendak bersosialisasi menggunakan simbol-simbol PKB.

“Silakan. Saya membuka peluang kok ke yang lain. Toh kebijakan internal di PKB, ketua partai tidak jadi prioritas. Karena lebih pada elektabilitas dan popularitas masing-masing. Itu pun ada survei tersendiri dari DPP,” ujar Neng.

Neng membantah terkait adanya kabar keretakan di internal partainya. Perihal rencana pencalonan anggota DPRD Jawa Barat Fraksi PKB Saefudin Zukhri (H Diding, red) yang disangkakan kuat bakal berbenturan dengan dirinya.

“Tidak akan ada benturan antar sesama. Tetap kita mengedepankan fleksibilitas. Bagi saya jika ternyata ada yang nyusul, saya sangat legowo,” jawab Neng.

Terkait rencana koalisi, mengingat PKB hanya memiliki lima kursi di DPRD Purwakarta, Neng belum mau buka-bukaan. Yang jelas, saat ini partainya memiliki kursi cantik.

“Kursi kita ini kursi cantik. Bergabung dengan empat (Hanura, PPP, Nasdem) jadi sembilan, bisa. Bergabung dengan enam (Gerindra), sangat bisa. Bergabung dengan delapan (Golkar, PDIP) apalagi,” tutur Neng.

Ketua Desk Pilkada PKB Purwakarta Hidayat menambahkan, terkait pencalonan akan dimatangkan pascadeklarasi koalisi.

“Kita akan menghitung siapa yang akan dicalonkan untuk cabup cawabup dari PKB,” kata Hidayat.

Pihaknya sudah mulai melakukan penjajakan dengan partai-partai yang dimungkinkan juga mengusung calon. Untuk PKB, kader terbaik partai yang akan diusung dengan pertimbangan kemampuan-kemampuan yang ada.

“Untuk saat ini masih penjajakan, komunikasi intensif. Kalau sudah waktunya kita kabarkan,” kata Hidayat.

EDITOR : DICKY ZULKIFLY