Foto : Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Muhammad Asri Anas.

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Muhammad Asri Anas menyebut, konsolidasi empat pilar mencakup 8.000 kebiatan tiap tahun di seluruh Indonesia. Targetnya setiap tahun menjangkau tiga persen penduduk Indonesia tersosialisasi empat pilar.

Dengan harapan dalam 20 tahun, bisa menjangkau 50 persen penduduk Indonesia. Respon pemerintah sendiri cukup baik dengan dibuatnya Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP).

“Tinggal Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) merancang model kurikulum, karena kita ingin mengembabalikan pancasila masuk ke sekolah-sekolah,” kata Asri Anas usai menghadiri sosialiasi empat pilar kebangsaan yang diselenggarakan Depicab SOKSI Kabupaten Purwakarta, Kamis (24/8/2017).

Saat ini amanat kurikulum di wilayah penguatan wawasan kebangsaan masih terbilang minim. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) sendiri baru sebatas mencakup dua jam perminggu. Ini dinilai Anas masih sangat kurang.

“Nah melalui sosialisasi empat pilar ini kita ingin menyamakan pemahaman baik itu palajar, mahasiswa, ormas, OKP dan semuanya bahwa ini lho arah berbangsa dan bernegara itu,” lanjut dia.

Dengan harapan ada perubahan signifikan di wilayah cara pandang mengenai arah berbangsa dan bernegara. “Dan kita sudah menjangkau sedikitnya 50 persen kepala desa se-Indonesia,” tutup dia.