Mesakh Supriadi Lamar PDIP Purwakarta

PURWAKARTAheadlinejabar.com

Ketua Fraksi Golkar DPRD Purwakarta Mesakh Supriadi mendaftar sebagai bakal calon bupati maupun wakil bupati dari DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Purwakarta.

Dengan masuknya Mesakh, menambah daftar nama cabup cawabup yang masuk di PDIP. Sejauh ini terhitung sudah ada tujuh tokoh ikut penjaringan di partai berlambang moncong putih tersebut.

“Mesakh Supriadi ambil formulir pendaftaran. Sebelumnya sudah ada enam tokoh termasuk Ketua DPC PDIP Purwakarta, Acep Maman,” ujar Ketua Panitia Penjaring Bakal Calon Kepala Daerah DPC PDI Purwakarta, Dadang Purmedi kepada awak media, Sabtu (3/6/2017).

Baca Juga  Rakerda Golkar Purwakarta Belum Mengerucut pada Cabup Cawabup

Lebih jauh, Dadang merinci ketujuh tokoh yang telah mengambil formulir di PDIP, diantaranya; Deddy Effendy, Muhamad Kudri, Saleh Lutpi, Muhamad Abdullatif, Padil Karsoma, Acep Maman, dan Mesakh Supriadi.

Nama terakhir, diketahui masih menjabat sebagai Ketua Fraksi Golkar di DPRD Purwakarta. “Ya, pak Mesakh menjabat sebagai Ketua Fraksi,” kata Ketua DPD Partai Golkar Purwakarta, Sarif Hidayat melalui pesan singkatnya. Terkait hal itu, Sarif enggan berkomentar banyak.

Baca Juga  Golkar Prioritaskan Kader Maju Pilkada

Terpisah, Wakil Sekretaris DPD Partai Golkar Purwakarta, Sape’i menilai, daftarnya Ketua Fraksi Golkar ke PDIP secara politik sepertinya “ajol-ajolan hayang nyalon”. Mestinya sebagai kader Golkar, Mesakh Supriadi bisa bersabar menunggu sampai pendaftaran bakal calon kepala daerah di Partai Golkar dibuka.

“Namun, secara pribadi itu sah-sah saja. Ini adalah pilihan politik dalam konteks Pilkada. Siapapun bebas memilih kendaraan mana yang akan dipakai untuk bertarung dalam Pilkada,” ujar Kang Pe’i.

Baca Juga  Buka Rakerda PKS Purwakarta, Anne: Samakan Persepsi dan Arah Kebijakan

Selain itu, ada yang menarik saat Mesakh Supriadi mengambil formulir di DPC PDIP. Nampak hadir Bendahara DPC Partai Demokrat Purwakarta Nurasanah. Dia turut mendampingi Mesakh.

Menanggapi hal itu, Sekretaris DPC Partai Demokrat Purwakarta Nanang Purnama menjelaskan bahwa saat mendampingi Mesakh, kapasitas Nurasanah bukan sebagai kader partai. “Itu kapasitas dia sebagai pribadi. Tidak ada utusan dari partai,” singkatnya.

EDITOR : DICKY ZULKIFLY