Mendadak, Mundur dari Nasdem Ini Alasan Politikus Subarkah
Rekam Jejak Subarkah bersama NasDem
Dengan perolehan empat kursi DPRD di Purwakarta, NasDem untuk ukuran kabupaten masuk rangking paling tinggi di taktis internal DPP. Demikian Subarkah menilai hal itu. Bahkan ia menyebut, secara persentasi NasDem di Purwakarta paling tinggi dalam perolehan suara Pileg.
“Sayangnya selama ini NasDem tidak pernah melihat prestasi. Partai tidak melihat dengan objektif, tidak ada feedback, tidak ada penghargaaan prestasi, apakah alasan dari pembekuan, kalau itu kesalahan, toh NasDem dapat empat kursi DPRD di Purwakarta. Termasuk tidak ada satu pun forum yang disiapkan untuk saya dalam hal melakukan pembelaan,” tegas Subarkah.
Selain itu, selama kurang tujuh tahun allout bersama NasDem, Subarkah merasa langkah dia mundur merupakan keputusan yang matang. “Keluarga juga merasa tersakiti,” tutur dia.
Saat ditanya terkait dengan sikap kemundurannya dari Partai NasDem, sebagai sikap penarikan diri dari dunia politik, Subarkah masih menampik. Menurutnya, politik tak bisa dilepaskan dari kehidupan seseorang.
“Kita ini zoon politicon. Yang jelas, dalam kesempatan ini saya mau bilang, dari NasDem saya selesai. Dan, belum ada rencana yang lain,” terang dia.
Namun, akankah ia bergabung dengan partai politik lain di luar NasDem. Subarkah menjawab, ia masih menunggu untuk itu. “Kalau partai lain, bisa iya bisa tidak. Berkiprah di dunia politik mendatang, bisa jadi,” tutup dia.(*)
Editor : Dicky Zulkifly