Mendadak, Mundur dari Nasdem Ini Alasan Politikus Subarkah


Karir Politik Subarkah bersama NasDem

Mengawali paparan, Subarkah menyebut jika keanggotaannya di NasDem, sudah terjalin sejak partai ini masih berstatus sebagai organisasi masyarakat (Ormas). Subarkah mengakui keikutsertaanya di NasDem dimulai sejak 2009 silam. Hingga pada awal 2011 tepat di bulan Februari, ia menyaksikan Ormas ini didaulat menjadi lembaga partai politik yang sah berideologi Pancasila.

“Waktu itu Ormas NasDem mengalami perbedaan pendapat, antara mau jadi Ormas atau partai. Namun dari beberapa masalah internal yang ada, NasDem resmi jadi partai pada Februari 2011,” papar Subarkah saat ditemui di salah satu cafe di bilangan Jl KK Singawinata, Purwakarta, Selasa (14/6/2016) malam.

Baca Juga  Belum Ada Satupun Parpol di Purwakarta Lengkapi Dokumen Pendaftaran

Menyambut terbentuknya lembaga partai yang sah, di tahun yang sama pihak dewan pimpinan wilayah (DPW) partai ini datang ke Purwakarta. Satu tujuannya, terkait rencana pembentukan DPD NasDem di Purwakarta.

“Kita tim tujuh dari Ormas NasDem Purwakara yang menerima kedatangan mereka. Salah satunya juga membicarakan calon ketua NasDem Jawa Barat Rustam Efendi,” jawab Subarkah.

Baca Juga  Cabup Anne Ratna Bertemu Kaum Ibu Nagri Kidul Purwakarta

Waktu itu, kata dia, sempat dilakukan pertemuan di kantor Ormas NasDem Purwakarta untuk membicarakan terkait rencana pembentukan Partai NasDem Purwakarta. Namun enam orang dari ketujuh tim itu menolak. Hanya satu di antaranya Subarkah menerima terkait pembentukan kepengurusan partai di DPW dan DPD. 

“Rustandi (anggota DPRD Jawa Barat fraksi NasDem, red) juga ikut nolak. Namun seiring berjalannya waktu, banyak tokoh yang beriringan masuk,” terang Subarkah.

Baca Juga  Boyke: Masyarakat Hari Ini Sudah Cerdas, Butuh Bukti Bukan Janji

Namun, bagaimana Subarkah bisa terpilih menjadi ketua? Ia menjawab, melalui pertemuan dan musyawarah, terbentuk lah 50 persen kepengurusan di tiap kecamatan. Lalu, melalui musyawarah yang sama, Subarkah didapuk untuk memimpin NasDem di Purwakarta.

“Karena saya yang bikin kepengurusan tiap kecamatan. Dan memang di awal pembentukan partai, penentuan ketua dilakukan melalui musyawarah penunjukkan. Mereka di DPD Purwakarta memilihkan saya. Dari situ, saya bertekad akan membangun partai ini menjadi besar di Purwakarta,” terang dia.