KPU Purwakarta Sinkronisasi Kelembagaan Pemilu 2019
Foto : KPU Purwakarta Sinkronisasi Kelembagaan Pemilu 2019
PURWAKARTA, headlinejabar.com
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purwakarta menggelar sosialisasi dan sinkronisasi kelembagaan Pemilu 2019, Rabu (6/2/2019).
Sosialisasi dihadiei perwakilan unsur Muspida, Parpol, Sekda, Bawaslu, Disdukcapil, Disporaparbud, Satpol PP, Bappeda, Perpusda, Inspektorat, Kesbangpol dan 17 Camat di wilayah Kabupaten Purwakarta.
Dalam pertemuan yang digelar di Aula KPU Purwakarta di Jalan Flamboyan itu dibahas sejumlah persiapan teknis dan non teknis pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2019. Mulai dari rekrutman KPPS, Distribusi Logistik dan hal-hal yang berkaitan dengan pengamanan Pemilu 2019.
Dalam keterangannya, Ketua KPU Purwakarta Ahmad Ikhsan Faturrahman mengatakan, pihaknya telah menerima sejumlah logistik Pemilu dalam kondisi baik. Namun logistik tersebut masih belum terpenuhi secara keseluruhan.
Mulai dari kotak suara yang dibutuhkan sebanyak 13.368 baru diterima 13.142 buah. Bilik suara yang dibutuhkan sebanyak 10.536 buah baru diterima 10.151 buah. Begitu juga dengan tinta sidik jari yang dibutuhkan 5.268 baru diterima 273.078. Sementara kebutuhan segel 319. 799 baru diterima 273. 078.
“Kotak suara masih kurang 226, bilik suara 385, tinta jari 30, sementara segel masih kurang 46.721 buah. Kekurangan logistik telah dikoordinasikan dengan KPU Provinsi dan KPU Jabar,” kata Ikhsan, kepada awak media.
Sementara itu, perihal daftar pemilih tetap atau DPT, KPU juga telah menetapkan sebanyak 687.100 orang. Walau pun jumlah itu kemungkinan berubah diluar dugaan.
“Ya kan kita tidak tahu ada yang meninggal atau yang lainnya, intinya jumlah DPT sudah kita tetapkan dan juga telah diplenokan,” ujarnya.
Sementara untuk mencapai target angka partisipasi 80 persen pihaknya terus melakukan sosialisasi terhadap masyarakat. Dari sisi sosialisasi melibatkan peran hampir semua lapisan maayarakat. Upaya tersebut diharapkan mampu meningkatkan angka partisipasi dan kualitas pemilih pada Pemilu 2019. Sehingga pesta demokrasi pada tahun ini sukses aman dan lancar.
“Pada Pemilu 2014 angka partisipasi pemilih 74 persen, Pilkada 2018 kemarin 79 persen, sekarang kita naikan menjadi 80 persen, mudah-mudahan mencapai target bahkan lebih,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Ketua Bawaslu Purwakarta, Ujang Abidin mengungkapkan, selain persiapan internal Bawaslu untuk melengkapai Pengawas TPS Pemilu 2019. Ujang juga berharap setelah sinkronisasi kelembagaan Pemilu 2019 ini ada pertemuan lanjutan dalam bentuk rakor para steakholder Pemilu 2019.
“Ada semacam FGD para steakholder dengan mempersiapkan segala hal yang diperlukan. Karena pada dasarnya, kesuksesan Pemilu tidak hanya menjadi tanggungjawab penyelenggara, tapi menjadi tanggungjawab kita bersama,” demikian Ujang Abidin.(dik)