PURWAKARTA, headlinejabar.com

Ketua Kamar Dagang Industri (Kadin) Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Muhammad Abdul Latief memastikan diri maju di pemilihan kepala daerah (pilkada) mendatang.

“Insha Allah, kalau misalkan ada dukungan dari partai politik. Ya, saya siap maju,” ujar Mamat sapaan karib pebisnis ini saat berbincang dengan headlinejabar.com di rumahnya, Selasa (28/3/2017).

Sementara, lanjut Wakil Bendahara DPD Golkar Jawa Barat ini, ia belum membuka komunikasi intens dengan partai politik di Purwakarta. Mamat mengaku sempat membuka ruang dengan Ketua DPC Hanura Purwakarta. Namun, konteksnya tidak terlalu formal dan belum mengarah pada rencana pencalonan dirinya di pilkada.

“Ya baru dengan Hanura saja saya sempat buka komunikasi. Alhamdulillah respon dari Ketua Hanura Purwakarta cukup baik,” lanjut Mamat.

Saat disinggung tingkat ketertarikan Mamat apakah akan menjadi calon P1 atau P2 (bupati atau wakil bupati, red), dia mengaku belum terpikirkan ke arah sana. Saat ini dirinya masih fokus pada penjajakan kelayakan dicalonkan oleh lembaga partai politik.

“Termasuk secara pribadi saya belum melakukan sosialisasi langsung ke masyarakat. Saya tengah mengukur pengalaman, sejauh mana akurasi saya jika terjun ke dunia politik praktis,” lanjut dia.

Nama Mamat saat ini ramai diperbincangkan di Kabupaten Purwakarta sebagai salah satu tokoh yang berpeluang manggung di Pilkada 2018 mendatang. Artinya secara popularitas, Mamat patut diperhitungkan.

Disinggung mengenai basis massa yang ia miliki, Mamat dengan dingin mengaku punya mayoritas militan di Kota Purwakarta. “Di Plered juga saya optimis menang,” beber Mamat.

Lalu bagaimana jika pada akhirnya ia diusung oleh partai selain Golkar. Sebab, saat ini beberapa nama sekelas  Padil Karsoma (Sekda Purwakarta), Anne Ratna Mustika, Dadan Koswara, Lalam Martakusuma (Sekretaris Golkar Purwakarta), Mesakh Supriadi, dan Sarif Hidayat (Ketua Golkar Purwakarta) dikabarkan punya peluang besar jadi calon kepala daerah yang diusung Golkar Purwakarta.

“Kalau diusung oleh partai lain saya akan izin dan soan ke pimpinan partai di DPD Golkar Jawa Barat. Saya kira kalau komunikasinya baik, itu tak aka jadi soal,” terang dia.

Tekanan mental bagi kepala daerah terpilih setelah periode Dedi Mulyadi, dinilai Mamat cukup berat. Minimal, Bupati Purwakarta mendatang harus memiliki kualitas kepemimpinan yang sama dengan kualitas bupati sebelumnya.

“Saya rasa untuk merubah arah pembangunan cukup sulit. Melanjutkan pun belum tentu mudah. Saya salut pada kepemimpinan bupati sekarang ini. Menyamai saja sudah bagus. Sulit jika untuk melebihi yang sekarang,” tutup dia.

EDITOR : DICKY ZULKIFLY