Jelang Rapimcab Nasional, Gerindra Kantongi Calon Pemilu

Foto : Ilustrasi.ISTIMEWA

DEPOKheadlinejabar.com

Persiapan Rapat Pimpinan Cabang (Rapimcab) Partai Gerindra se-Indonesia di Kota Depok, Jawa Barat, terus dikebut. Dilakukan mengingat waktu pelaksanaan yang hanya tinggal menghitung hari.

Ketua DPC Partai Gerindra Kota Depok Pradi Supriatna mengatakan, rapat ini merupakan persiapkan sekaligus konsolidasi dimana Kota Depok mendapatkan kehormatan untuk menjadi tuan rumah digelarnya rapimcab.

Rapimcab rencananya akan dihadiri 2000 kader dan pengurus partai serta para tokoh dari Partai Gerindra.

Baca Juga  Reses di RW 14 Endah Disambut Dengan Tari-tarian Hingga Seni Bela Diri

“Rapat ini sebagai bentuk konsolidasi dari teman-teman untuk melaksanakan rapimcab yang rencananya akan digelar pada 26 Maret mendatang,” ujar Pradi, Senin (20/3/2017).

Pradi mengatakan, dalam rapimcab mendatang juga akan dibahas beberapa agenda terkait pelaksanaan pesta demokrasi. Di antaranya pemilihan presiden, pemilihan gubernur dan pemilihan legislatif.

Untuk di pilpres Pradi mengatakan, harga mati untuk tetap mengusung Prabowo Subianto sebagai calon tunggal presiden mendatang.

Sedangkan untuk pilgub dan pileg sudah ada beberapa nama yang nantinya akan diusung dan dibahas di dalam rapimcab.

Baca Juga  Pilgub Jabar, Kompak Purwakarta Belum Berlabuh ke Salah Satu Paslon

“Ini kan berdasarkan loyalitas, pengalaman, kompetensi. Untuk provinsi kita akan dorong Pak Mulyadi. Kemudian kalau Depok saya sendiri akan mengusulkan Pak Nuroji untuk di Pilgub Jabar,” terangnya.

Pradi menyerahkan sepenuhnya di dalam rapat nama-nama yang nantinya akan diusulkan. Karena memang untuk di Kota Depok banyak tokoh yang dianggap mempunyai loyalitas dan kapabilitas serta kemampuan yang mumpuni.

Baca Juga  Hanura Deklarasikan Dedi Mulyadi Cagub Jabar

“Ada beberapa nama yang diusulkan termasuk Yeti. Biar nanti di dalam forum yang memutuskan,” ujarnya.

Saat ditanya awak media terkait kesiapannya untuk maju di dalam pilgub mendatang, Pradi masih enggan menjawab karena menurutnya tidak etis untuk meninggalkan tanggung jawab di tengah jalan.

“Persoalannya begini, bukan masalah siap atau tidak siap. Tetapi nanti apa kata masyarakat sementara jabatan saya baru satu tahun lebih,” paparnya.

REPORTER : YOPI SETYABUDI

EDITOR : DICKY ZULKIFLY