Foto : Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi memangku Muhammad Rizky Saputra, bayi berusia tiga bulan penderita Hirschsprung Disease.

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Muhammad Rizky Saputra, bayi berusia tiga bulan asal Desa Bobojong RT 01 RW 01 Kecamatan Mande Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menderita Hirschsprung Disease, kelainan kongenital pada usus besar yang menyebabkan feses terjebak di dalamnya.

Anak pasangan Endang Sukmana (39) dan Siti Khadijah (34) tahun tersebut bahkan hanya memiliki berat 3 Kg saja karena penyakit yang dia derita mengakibatkan dirinya tidak mengalami penambahan berat badan sejak lahir.

Endang sempat menceritakan saat awal dilahirkan, anaknya tersebut sebenarnya berada dalam kondisi normal. Akan tetapi tiga hari setelah itu, mulai terlihat benjolan pada perut anak ketiganya tersebut.

“Karena khawatir soal benjolan itu, saya membawa Rizky menuju RSUD Cianjur. Menurut keterangan dokter, anak saya ternyata terinfeksi virus pada anusnya. Kemudian saya diberi saran oleh dokter untuk membawanya ke Rumah Sakit Hasan Sadikin karena di RSUD Cianjur tidak ada alatnya,” jelas Endang seperti dalam rilis Minggu (23/10/2016).

Sampai di Rumah Sakit Hasan Sadikin, dokter di Rumah Sakit milik pemerintah provinsi tersebut menyarankan agar Rizky berobat jalan. Hal ini mengakibatkan Endang bersama keluarganya harus bolak balik Cianjur-Bandung demi mendapatkan perawatan untuk penyakit anaknya tersebut.

“Hari Jumat minggu lalu saya ke Hasan Sadikin lagi. Hari Selasa baru pulang. Disana kami diajarkan untuk menyedot feses. Kalau diberi ASI pasti setelahnya perut anak saya langsung membesar, kata dokter itu feses, sekali sedot bisa tiga kali,” ujar buruh serabutan ini.

Kondisi Rizky kemudian diketahui oleh Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi melalui informasi yang dia peroleh dari Wakil Ketua DPRD Jawa Barat asal Cianjur Ade Barkah.

Dedi bahkan langsung datang menuju kediaman Rizky dengan didampingi Ade Barkah, camat dan kepala desa setempat. Saat berbincang dengan orang tua Rizky, Dedi menyarankan agar mereka fokus pada pemulihan kondisi bayi berusia tiga bulan itu.

Menurut Dedi, biaya untuk check up Rizky ke Rumah Sakit Hasan Sadikin berikut biaya hidupnya sekeluarga akan menjadi tanggungan Dedi dan Ade Barkah sampai Rizky dinyatakan sembuh total.

“Bapak fokus aja merawat Rizky, agar mendapatkan perawatan khusus, saya bantu naikan kelas BPJS-nya dari kelas III ke kelas I. Saya bayarkan iuran BPJS-nya selama satu tahun ke depan. Biaya hidup selama disana saya dan Pak Ade Barkah akan bantu sampai Rizky benar-benar sembuh,” pungkas Dedi.

Editor : Dicky Zulkifly