Forum PK Sejabar : Ridwan Kamil ‘PHP’ ke Golkar
Foto : Bakal calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
PURWAKARTA,headlinejabar.com
Pernyataan bakal calon Gubernur Jawa Barat dari Partai Golkar, Ridwan Kamil kembali mengundang kritikan kader arus bawah. Sebagaimana diketahui, pria berkacamata tersebut mengatakan bahwa keinginannya menjadi kader partai berlambang pohon beringin hanyalah sebuah retorika.
Jubir Forum Komunikasi Pengurus Kecamatan Se-Jawa Barat, Yayan Heryana mengatakan sebagai sahabat Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto, seharusnya Wali Kota Bandung tersebut tidak memberikan harapan palsu kepada partai yang dipimpin oleh sahabatnya tersebut.
“Sebagai sahabat Pak Setnov dan posisi Pak Setnov saat ini sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar, seharusnya Pak Emil tidak memberikan harapan palsu kepada kader partainya, termasuk kami yang ada di dalamnya sebagai pengurus di bawah,” ujar Yayan, Senin (13/11/2017) saat dikonfirmasi.
Berdasarkan keterangan Yayan, kedekatan Ridwan Kamil dan Setya Novanto bukan hanya dalam konteks Pilkada Jawa Barat saja. Keduanya diketahui telah lama menjalin kedekatan melalui jaringan usaha jasa arsitek milik Emil. Posisi Setya Novanto sendiri menjadi pengguna jasa tersebut.
“Mereka berdua dekat sudah lama. Kang Emil kan punya usaha jasa arsitek. Kalau Pak Setnov membutuhkan jasanya untuk rencana pembangunan gedung, biasanya kontak ke Kang Emil. Jadi, ini mereka berdua sudah bersahabat lama sekali,” ujarnya.
Menurut Yayan, retorika palsu Ridwan Kamil tersebut semakin menegaskan buruknya integritas yang dia miliki. Sebagaimana diketahui, ia kerap melontarkan wacana penawaran posisi calon Wakil Gubernur Jawa Barat kepada seluruh partai pengusungnya.
“Ke semua partai dia kan sering bicara mau cawagubnya dari partai itu, makanya rekomendasi cepat diperoleh. Termasuk ke Golkar minta Pak Daniel Muttaqien menjadi cawagubnya, tapi belakangan semua dibantah dan diarahkan ke partai koalisi,” tuturnya.
Hal yang sama disampaikan oleh Pengurus Partai Golkar Kecamatan Palasa, Kabupaten Majalengka, Dadang Mulyawan. Dia menegaskan pernyataan Ridwan Kamil tersebut telah melukai Partai Golkar baik secara kultur maupun secara struktur.
“Dia sendiri yang bilang ingin menjadi kader Golkar tapi dia sendiri yang membantah. Bahkan, mengatakan bahwa itu hanya retorika. Saya memahami retorika itu bukan penipuan. Ini tipu-tipu saja saya kira. Harusnya, DPP Golkar tersinggung, ini malah adem-ayem saja” ungkapnya.
Sebelumnya, Ridwan Kamil mengutarakan keinginannya menjadi kader Partai Golkar saat penyerahan rekomendasi partai tersebut kepadanya pada Kamis (9/11) lalu. Namun, pernyataan tersebut ia bantah di Rengasdengklok, Karawang pada Sabtu (11/11/2017).
EDITOR : AGA GUSTIANA