Elektabilitas Dedi Mulyadi Capai 20 Persen
PURWAKARTA, headlinejabar.com
Analis Politik POINT Indonesia Arif Nurul Iman mencermati fenomena menarik dalam rilis hasil survei yang dilakukan oleh Indo Barometer pada Jum’at (3/11) di Hotel Aston Braga, KotaBandung.
Dalam survei lembaga besutan M Qodari tersebut disebutkan elektabilitas Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengalami peningkatan ke angka 20 persen menyalip elektabilitas Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar yang menurun ke angka 16 persen.
“Tren positif berhasil diraih oleh Dedi Mulyadi sementara Deddy Mizwar mengalami tren negatif. Ini membuktikan bahwa konstelasi pemilih di Jawa Barat masih cair. Siapapun yang unggul dalam survei belum tentu akan memenangi pertarungan di Pilgub Jawa Barat, masih 8 bulan lagi kan,” jelas Arif saat dihubungi, Jum’at (3/11) petang.
Faktor gencarnya “blusukan” yang dilakukan oleh Dedi Mulyadi dinilai Arif menjadi penentu menaikan elektabilitas dirinya. Ditambah, gaya komunikasi Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat tersebut menurut Arif sangat mudah dicerna oleh masyarakat pedesaan.
“Cara komunikasi Dedi Mulyadi kepada masyarakat di pedesaan ini sangat efektif, mudah dicerna oleh kalangan itu. Beliau juga punya energi untuk terus bersosialisasi,” katanya.
Dukungan Partai Golkar kepada Wali Kota Bandung Ridwan Kamil pun ternyata mendatangkan berkah tersendiri bagi Dedi Mulyadi. Menurut Arif, hal tersebut berdampak negatif terhadap Partai Golkar namun positif terhadap Dedi Mulyadi.
“Kader Golkar ini makin solid mendukung Dedi Mulyadi setelah rekomendasi diumumkan. Dampaknya bagus untuk beliau. Tapi negatif bagi Golkar,” tandasnya.
Sebelumnya, Peneliti Indo Barometer Hadi Suprapto dalam keterangannya mengatakan bahwa masyarakat Jawa Barat menyukai gaya kepemimpinan Dedi Mulyadi yang merakyat. Kunjungannya ke berbagai daerah kerap mengundang animo masyarakat yang luar biasa.
“Alasan masyarakat suka kepada Dedi Mulyadi adalah karena merakyat. Artinya, dia rajin blusukan ke daerah. Saya kira dia memang rajin blusukan,” tuturnya.