Foto : Sekjen Partai Golkar Idrus Marham, Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid bersama pengurus DPP Partai Golkar mengikuti rapat pleno di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (21/11/2017).Ist

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Ketua Pemenangan Pemilu Wilayah Sumatera I DPP Partai Golkar Andi Sinulingga menyambut baik keinginan mayoritas DPD Partai Golkar tingkat provinsi yang menginginkan DPP Golkar melakukan serangkaian langkah demi penyelamatan partai ke depan.

Diantara langkah yang santer disuarakan adalah agenda Musyawarah Nasional Luar Biasa atau Munaslub yang digagas oleh mesin partai berlambang pohon beringin tersebut di daerah. Menurut dia, langkah tersebut sangat progresif dan produktif demi kepentingan partai secara organisasi.

“Usulan dari beberapa DPD tingkat provinsi saya kira jauh lebih progresif dan produktif untuk kepentingan Partai ya. Itu perlu dipertimbangkan oleh DPP agar segera melakukan rapat pleno kembali merespon aspirasi yang berkembang dari daerah,” jelas Andi, Kamis (23/11) sore dalam keterangannya.

Andi menegaskan, sebagai pengurus dirinya menghormati hasil pleno yang menetapkan Idrus Marham sebagai Pelaksana Tugas Ketua Umum DPP Partai Golkar. Hasil tersebut, menurutnya, merupakan bentuk kompromi yang berhasil dilakukan oleh Setya Novanto yang kini menjalani tahanan karena kasus hukumnya.

“Saya sebagai pengurus tentu menghormati itu. Tetapi, kemarin dalam pleno saya tekankan bahwa PLT itu harus mengagendakan jadwal Munaslub yang didahului dengan Rapat Pimpinan Nasional atau Rapimnas,” katanya menambahkan.

Munaslub, kata Andi, merupakan agenda mendesak yang harus segera dilakukan sebab publim menanti konsistensi Partai Golkar dalam melakukan pemberantasan korupsi. Ditambah, katanya, spirit pemberantasan korupsi merupakan salah satu ruh yang menjadi penggerak pemerintahan Jokowi – JK saat ini.

“Munaslub harus segera. Publik menanti konsistensi kita. Jika benar kita mendukung Jokowi berdasarkan cita-cita dan idealisme yang sama. Maka perilaku organisasi yang kita lakukan harus sejalan dengan visi pemerintahan Pak Jokowi yakni pemberantasan korupsi,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar secara lantang disuarakan oleh para pengurus dari DPD Partai Golkar tingkat Provinsi. Berdasarkan hierarki partai, mereka membawahi DPD Kabupaten/Kota di masing-masing wilayah.

Tak hanya itu, para sesepuh partai berlambang pohon beringin tersebut juga telah satu frekuensi dengan kader arus bawah. Spirit perubahan kepemimpinan Partai Golkar tinggal menunggu itikad baik secara organisasi dari Dewan Pimpinan Pusat partai tersebut.