Dedi Mulyadi Instruksikan Kader Golkar Nginap di Rumah Warga Miskin
Foto : Pelantikan Pengurus DPD Golkar Kabupaten Cirebon, Jumat (29/7/2016) di Ballroom Apita Hotel Cirebon Jawa Barat, Dave Akbarshah Fikarno Laksono dalam acara ini resmi dilantik sebagai ketua.(Redaksi)
PURWAKARTA, headlinejabar.com
Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi serius membangun partai berlambang pohon beringin ini untuk berbicara banyak di tingkat Jawa Barat. Dia mulai menekankan kepada seluruh kader agar membagun rasa empati di tengah masyarakat dan tidak terjebak pada kehidupan politik praktis yang justru melahirkan rasa antipati konstituen dan atau calon konstituen.
Arahan pria yang terbiasa mengenakan pakaian khas Sunda ini disampaikan di sela pelantikan Pengurus DPD Golkar Kabupaten Cirebon, Jumat (29/7/2016) di Ballroom Apita Hotel Cirebon Jawa Barat, Dave Akbarshah Fikarno Laksono dalam acara ini resmi dilantik sebagai ketua.
Dedi dalam sambutannya menyampaikan menjadi kader partai bukanlah melulu berbicara politik. Tetapi secara kultur, rasa empati lebih penting untuk dibangun. Cara membangun empati ini menurut Dedi dapat dilakukan dengan menginap di rumah rakyat miskin dan merasakan betapa sulitnya mereka menata kehidupan.
“Hari ini saya memberikan instruksi kepada seluruh kader Golkar agar menginap minimal seminggu dua kali di rumah rakyat miskin di daerah pemilihannya masing-masing. Energi masyarakat miskin harus menjadi spirit membangun bagi partai, sehingga suara partai adalah suara masyarakat miskin,” tegas Dedi berapi-api.
Untuk mengawasi pelaksanaan instruksinya ini, Dedi akan memberikan buku kendali kepada setiap kader Golkar Jawa Barat. Buku tersebut berisi akan berisi form kehadiran kader tersebut di rumah rakyat miskin, selain itu juga penilaian dari ketua DPD masing-masing wilayah atas keaktifan dan antusiasme kader tersebut dalam menjalankan instruksi ini.
“Saya berikan buku kendali. Jadi program ini akan terkontrol oleh para ketua DPD kabupaten kota. Kelak menjadi pertimbangan untuk kader tersebut apakah layak atau tidak untuk dicalonkan dalam Pemilu Legislatif 2019,” ujar Dedi.
Dedi pun sempat mewanti-wanti kepada seluruh kader Golkar Jawa Barat agar tidak bersikap sombong saat menyandang jabatan publik. Menurut dia jabatan sekedar amanah sekaligus cobaan bagi politisi sehingga harus disikapi dengan kerendahan hati.
“Kelak jika terpilih menjadi pejabat publik, tidak boleh sombong. Maka jangan sekali-kali mendekati masyarakat hanya saat menjelang momentum kontestasi politik. Kader Golkar harus bersikap terbuka dengan seluruh lapisan masyarakat,” pungkas pria yang akrab disapa Kang Dedi ini.(*)
Editor : Dicky Zulkifly