Dadan Koswara : Saya Bukan Dipecat Tapi Mengundurkan Diri
PURWAKARTA, headlinejabar.com
Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golongan Karya (Golkar) Jawa Barat, Dadan Koswara akhirnya angkat bicara terkait dengan isu pemecatan dirinya oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Purwakarta.
Isu ini merebak menyusul kepindahan dirinya dari partai berlambang banteng ini ke Partai Golkar Jawa Barat. Bahkan di partai berlambang pohon beringin ini Dadan yang juga masih menjabat sebagai Wakil Bupati Purwakarta dimandati sebagai Wakil Bendahara.
Dadan menuturkan, dirinya bukan dipecat oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, sebelum dilantik sebagai pengurus DPD Golkar Jawa Barat, Dadan mengaku sudah melayangkan surat pengunduran diri sebagai Kader PDIP kepada Dewan Pengurus Cabang PDIP Purwakarta pimpinan Acep Maman.
Dalam surat tersebut dia mengatakan bahwa tidak bisa memberikan sesuatu yang terbaik bagi PDIP sehingga bermaksud untuk mengundurkan diri sebagai kader. Meski begitu ia tidak menampik pernah mendapatkan pengalaman politik yang berharga selama menjadi kader partai yang dikenal memiliki kader militan tersebut.
Foto : Foto copy surat surat pengunduran diri Dadan Koswara sebagai Kader PDIP kepada Dewan Pimpinan Cabang PDIP Purwakarta pimpinan Acep Maman.(Rosad Nurdin – headlinejabar.com)
“Saya bukan dipecat, tetapi mengundurkan diri. Saya tidak mengetahui mengapa isu di media begitu gencar memberitakan pemecatan saya,” kata Dadan, ditemui di rumah pribadinya Kampung Sukasari Kelurahan Tegal Munjul Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (3/6/2016).
Sehabis melaksanakan salat Jumat, Dadan menampik keras isu pemecatan itu kepada awak media. Dalam surat dimaksud, Dadan sempat menyampaikan permohonan maaf kepada segenap kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Dia mengaku kepindahannya ke Partai Golkar merupakan pilihan politik yang paling rasional yang dia lakukan.
“Tentu langkah ini saya ambil berdasarkan realitas politik yang berkembang. Kita ini manusia pembelajar, maka saya kira belajar dimanapun seharusnya tidak ada persoalan,” tutur Dadan.
Dadan enggan mengomentari sikap Ketua DPC PDIP Purwakarta Acep Maman yang sempat menyebut dirinya sebagai “kutu loncat”.
“Kalau soal itu saya tidak mau berkomentar. Di PDIP saya hanya sebagai kader biasa, bukan pengurus. Tetapi di Partai Golkar saya masuk sebagai jajaran pengurus harian. Tentu langkah saya memunculkan polemik dari berbagai pihak. Sampai saat ini saya santai menghadapi itu semua dan siap bekerja untuk Partai Golkar,” tegas Dadan.
Surat yang ditandatangani diatas materai tertanggal 30 Mei 2016 ini sudah diserahkan kepada DPC PDIP Purwakarta hari itu juga. Dadan mengaku heran mengapa ada sebagian pihak yang mengatakan dirinya dipecat.
“Selesai tanda tangan saya langsung menyerahkan surat pengunduran diri itu karena meskipun berpartai itu hak politik seorang warga negara. Saya harus tetap menjungjung etika. Nah “kulo nuwun” saya berpamitan melalui surat itu,” tutup Dadan.(*)
Editor : Dicky Zulkifly