Bawaslu Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Santri di Pemilu 2019

Foto : Bawaslu Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Santri di Pemilu 2019.

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Purwakarta menggelar sosialisasi pengawasan partisiptif aktif kepada para perwakilan santri dari 10 pondok pesantren yang ada di Kabupaten Purwakarta, Selasa (5/3/2019).

Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubal Bawaslu Purwakarta, Oyang Este Binos mengatakan, sosialisasi kali ini menindaklanjuti sosialisasi yang telah dilakukan Bawaslu Provinsi.

Baca Juga  Sepakat, Purwakarta Tolak HTI

“Kita undang perwakilan santri dari berbagai pesantren, di antaranya dari Al-Muhajirin, Cipulus, dan lainnya,” kata Binos di Hotel Grand Situ Buleud, Jalan Siliwangi, Purwakarta.

Keterlibatan para santri dalam pengawasan pemilu, sambungnya, sejalan dengan nilai-nilai yang ada di pesantren. “Di antaranya, nilai kejujuran, keadilan, dan kemandirian. Harapannya, nilai-nilai tersebut menjadi pedoman pada pengawasan partisipatif,” ujarnya.

Baca Juga  Dapat Nomor Istimewa 1, Om Zein Syukuran Bantu Pemulung Barang Bekas saat Keluar dari Kantor KPU Purwakarta

Hal tersebut, kata Binos, menjadi penting dalam rangka melawan politik uang dan menghindari ujaran kebencian serta materi kampanye lainnya yang dilarang dalam Pasal 280 Undang-undang No. 7/2017.

“Keterlibatan santri juga harus bisa menolak semua bentuk money politics dan bergerak bersama untuk tidak menjadi bagian pribadi yang akan menyebarkan berita hoax,” katanya.

Baca Juga  Dedi Mulyadi Tanggapi Pencalonan Pilgub Jabar

Kegiatan yang juga dihadiri Kepala Kemenag Purwakarta Tedi Ahmad Junaedi dan Komisioner KPU Purwakarta Ramlan Maulana ini, merupakan hal yang sangat tepat.

“Purwakarta merupakan salah satu basis pesantren di Jawa Barat. Jumlah santri yang cukup banyak ini memiliki potensi besar untuk ikut serta mengawasi jalannya seluruh tahapan pemilu,” ucapnya.(dik)