Argumen Paslon Gubernur Jawa Barat Kaitan Lingkungan Hidup

Foto : Debat pasangan calon Gubernur Jawa Barat yang digelar di kampus Universitas Indonesia (UI) Depok

DEPOK, headlinejabar.com

Debat pasangan calon Gubernur Jawa Barat yang digelar di kampus Universitas Indonesia (UI) Depok, Senin (14/5/2018) lalu, berlangsung sengit. Pada sesi pertama moderator bertanya kepada masing-masing pasangan, terkait kerusakan lingkungan dan sumber daya alam seperti alih fungsi lahan.

Baca Juga  Kemungkinan Dedi Mulyadi-Bima Arya Berpasangan di Pilgub Jabar

“Pasangan Rindu menilai pentingnya mengembalikan fungsi lahan ke aslinya dengan cara menegakkan hukum dan aturan,” kata Ridwan Kamil.

Sedangkan untuk pasangan nomor urut dua TB Hasanudin-Anton Carlian (Hasanah) lebih menekankan hukum dalam mengembalikan sumber daya alam.

“Ada empat poin dalam mengembalikan sumberdaya alam yang telah rusak diantaranya adalah melakukan reklamasi mempercepat pemberian izin dalam melakukam reklamasi kemudian menegakakan hukum dan yang terakhir adalah mencabut izin kepada para pengembang yang nakal,” jelasnya.

Baca Juga  Bawaslu Purwakarta Segera Konsolidasikan Penertiban APS

Sementara itu pasangan nomor tiga, Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) menangapi bahwa pasangan Rindu justru tidak membentuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah terkait dengan seringnya Bandung mengalami bencana banjir.

“Saya ingin menambahkan apa yang sudah Kang Emil jelaskan karena Bandung adalah ibu kota Jawa Barat jadi seharusnya pemimpinnya harus siap dengan berbagai bencana,” ucapnya.

Baca Juga  Pilkada Purwakarta, Estimasi DPT 703.000 dan TPS 1500 Titik

Berbeda dengan pasangan lainnya justru pasangan Demiz menyoroti visi serta misi dari pasangan RK.

“Mohon maaf saya tidak melihat dalam visi misi pasangan calon nomor satu yang berbicara tentang lingkungan jangan-jangan mereka baru ngarang tetapi gak apa-apa itu bentuk dari inovasi,” tandasnya.

REPORTER : YOPI SETYABUDI
EDITOR : DICKY ZULKIFLY