WAIBI Paparkan Tranformasi Sistem Pangan di Festival Gandrung Mulasara Panen Karya TdBA

WAIBI Paparkan Tranformasi Sistem Pangan di Festival Gandrung Mulasara Panen Karya TdBA

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Purwakarta bersama Self Learning Institute (SLI) menggelar Festival Gandrung Mulasara Panen Karya Tatanen di Bale Atikan (TdBA) di Mandala Karsa Komplek SKB Purwakarta, Selasa-Kamis 24-26 Desember 2024.

Adapun rangkaian kegiatan selama tiga hari tersebut terdiri dari seminar dengan tema tranformasi sistem pangan, pendidikan ekologis.

Workshop meliputi Pembuatan Ecoprint, Ecoenzyme, Garden Tour Mandala Karsa, Bekal Makanan Sehat, Merajut, Pembuatan Combuca, Mindfullnes, Merangkai Bunga, Kerajinan Eceng Gondok, Dace of Universal Peace, Microgreen, Pengelolaan Sampah dan Puncak Festival berupa Pameran Makanan dan Minuman dan produk greencycle Tatanen di Bale Atikan Karya Peserta Didik Purwakarta.

Baca Juga  Purwanto: Anggota PGRI Harus Guyub, Gotong Royong dan Pembelajar

Hari pertama rangkaian kegiatan diawali dengan Seminar Transformasi Sistem Pangan dengan menghadirkan narasumber dari Yayasan Inisatif Indonesia Biru Lestari yang dikenal sebagai WAIBI.

Hadir memaparkan materi Wahyu Hidayat, M.Sc. Direktur Eksekutif WAIBI dan Joangsah Dachlan Wakil Ketua WAIBI dengan materi Transformasi Sistem Pangan Pertanian Regeneratif.

Sebelum dimulai seminar, narasumber mengawali dengan mindfulness bersama seluruh peserta. Ragam subtema dalam seminar tersebut tak luput disampaikan para narasumber seperti pangan akuatik dan Tranformasi kesadaran.

Baca Juga  HMI dan PJT II Kerja Sama Bidang Lingkungan

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta Dr. H. Purwanto, M.Pd dalam sambutannya menjelaskan tentang pentingnya menyadarkan diri kita itu siapa, dan apa yang dilakukan untuk kebermanfaatan kehidupan.

Kang Ipung panggilan akrab kadisdik, menyampaikan rasa syukur dengan adanya kebijakan Pendidikan Karakter Tatanen di Bale Atikan (TdBA) yang menjadi ikhtiar tranformasi pendidikan Purwakarta.

“Sekolah-sekolah harus menjadi pusat budaya baik budaya lingkungan, budaya kesehatan, budaya pangan, dan segala perilaku baik bagi kehidupan,” ucap Kang Ipung.

Baca Juga  Galeri Investasi STIE DR KHEZ Muttaqien

Kebijakan TdBA Purwakarta harus menjadi sosial movement bagi masa depan Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia bahkan dunia. Sekolah sampai saat ini masih menjadi tumpuan harapan masyarakat.

Maka kita harus meujudkan harapan-harapan itu. TdBA bagi kita bukan hanya sekedar berbicara transformasi pendidikan tapi lebih dari itu kita ingin membangun budaya lingkungan dan kesehatan yang beradab sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan dan keberlanjutan.