UBP Karawang Salurkan Bantuan Logistik untuk Korban Banjir di Desa Karangligar

UBP Karawang Salurkan Bantuan Logistik untuk Korban Banjir di Desa Karangligar

KARAWANG, headinejabar.com

Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang mendistribusikan bantuan steam (mesin air), alat-alat kebersihan, sembako, dan air mineral untuk korban banjir di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat.

Penyerahan bantuan, diberikan oleh Himpunan Mahasiswa Pendidikan Agama Islam dan Teknik Industri, simpatisan mahasiswa Farmasi, mahapala, duta kampus, dan pramuka, atas arahan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UBP Karawang.

Baca Juga  Sabtu Minggu Libur Sekolah, Kebijakan Lama di Purwakarta

Selain itu, pihak UBP Karawang juga menyempatkan diri untuk berdialog dengan masyarakat setempat terkait kebutuhan sembako dan kondisi masyarakat yang terdampak.

Menurut Rektor UBP Karawang, Prof. Dr. Dedi Mulyadi, SE., MM., kegiatan ini merupakan salah satu wujud bakti sosial dan kepedulian terhadap sesama UBP Karawang terhadap masyarakat yang terdampak banjir.

“Semoga bantuan ini bisa membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir, terutama dalam memenuhi kebutuhan sembako dan logistik lainnya,” katanya.

Baca Juga  Menteri Pendidikan Tekankan Daerah Konsekuen 20 Persen Dana Pendidikan

Selain itu, Prof. Dedi juga meminta masyarakat Karawang yang bermukim di daerah rawan bencana banjir agar tetap waspada, terutama yang berdomisili di sekitar bantaran sungai. Mengingat, prakiraan BMKG curah hujan masih tinggi selama Januari 2024.

“Musim hujan seperti sekarang ini. Kita mesti saling mengingatkan kepada warga, khsususnya yang bertempat tinggal di daerah rawan bencana yang ada di sekitar bantaran sungai agar tetap waspada, utamanya pada malam hari,” ucapnya.

Baca Juga  Wow... Bupati Purwakarta Siapkan Gaji Ustad dan Pendeta sampai Rp10 Miliar

Diketahui, banjir di Desa Karangligar ini menggenangi 441 rumah dan menyebabkan 1.629 jiwa atau 568 KK terpaksa mengungsi.

Banjir yang melanda Desa Karangligar ini disebabkan oleh curah hujan yang mengguyur Karawang dan meluapnya sungai Citarum bersamaan dengan sungai Cibeet.