PURWAKARTA, headlinejabar.com

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) DR KHEZ Muttaqien Purwakarta, Jawa Barat, menggelar Tes Potensi Akademik (TPA) pertama. Puluhan calon mahasiswa berasal dari sejumlah daerah di Jawa Barat dan Sumatera ikut serta dalam TPA sebagai syarat  untuk bisa masuk ke STIE Muttaqien.

“TPA merupakan seleksi bagi calon mahasiswa yang mendaftar di STIE Muttaqien, untuk menjaring calon-calon mahasiwa baru yang berprestasi,” ujar Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) STIE Muttaqien Purwakarta 2017, Agus Selamet, Sabtu (6/5/2017).

TPA gelombang pertama ini diikuti oleh 65 calon mahasiswa yang berasal dari berbagai kota seperti Purwakarta, Subang, Karawang, Cianjur, Banjar bahkan ada yang berasal dari Bengkulu.

“Diperkirakan untuk TPA gelombang kedua setelah pengumuman ujian masuk perguruan tinggi negeri akan membludak sampai dengan 200 peserta lebih,” ungkap Agus.

Melihat pengalaman dua tahun kebelakang STIE Muttaqien tidak menerima calon mahasiswa yang mendaftar pada bulan Agustus dikarenakan melebihi kuota.

“Untuk itu disarankan pada para lulusan baru yang akan melanjutkan ke STIE Muttaqien untuk segera daftar secepatnya,” tuturnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Humas STIE Muttaqien itu mengatakan, untuk kemitraan dengan sekolah-sekolah negeri maupun swasta, kini telah bertambah jumlahnya. “Ini menjadi progres yang baik untuk STIE Muttaqien,” imbuhnya.

Tahun sebelumnya, STIE Muttaqien telah menjaring lulusan yang berkualitas, banyak para calon mahasiswa STIE yang memiliki prestasi akademik maupun non akademik ditingkat kabupaten maupun provinsi.

“Khusus bagi calon mahasiswa yang memiliki prestasi akan diseleksi untuk mendapatkan bea siswa. Diutamakan bagi calon mahasiswa yang berasal dari sekolah sudah menjalin kemitraan dengan Kampus STIE Muttaqien,” ujarnya.

Menutup, Ia mengatakan, keberhasilan merekrut ini, hasil kerjasama Tim PMB dengan sekolah-sekolah dan didukung oleh alumni serta keluarga besar mahasiswa yang ikut peduli mempromosikan Kampus STIE Muttaqien di lingkungan perusahaan tempat mereka bekerja.

REPORTER : AGA GUSTIANA

EDITOR       : DICKY ZULKIFLY