SMKN Nyi Subang Larang Asuh Pelajar Lebih Berkualitas
Foto : SMKN 2 Purwakarta Nyi Subang Larang tingkatkan kualitas pendidikan lulusan siap pakai
PURWAKARTA, HeadlineJabar.com
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Purwakarta menyiapkan generasi siap pakai. SMKN Nyi Subang Larang mengarahkan siswa untuk menguasai materi pembelajaran.
SMKN Nyi Subang Larang, juga menjalin kerjasama dengan mayoritas perusahaan garmen di Purwakarta. Kerja sama dilakukan agar, lulusan SMEA 2 tersebut siap pakai dan siap dipekerjakan.
“Alhamdulillah, lulusan dari SMKN 2 Purwakarta, sudah dipercaya dari banyak perusahaan. Satu bulan pascakelulusan, banyak perusahaan yang menggelar tes rekrutmen karyawan di SMKN 2 Purwakarta,” jelas Wakil Kepala Sekolah Bidang Bidang Kurikulukm SMKN 2 Purwakarta Iyan Suryadi SPd, MSi pagi ini.
Keseriusan pihak sekolah dalam menyiapkan lulusan siap pakai salah satunya dengan program praktikum. Para siswa tata busana, sudah menerima orderan sejak kelas 11.
“Mereka sudah bisa kreatif dan mandiri. Duduk di kelas 11, sudah bisa berpenghasilan karena ada yang memesan pembuatan pakaian resmi, seragam sekolah, pakaian pesta dan lainnya,” tambah Iyan.
Untuk membentuk karakter, pihaknya turut menyertakan pelajar dari berbagai jurusan dalam berbagai perlombaan. Salah satunya siswa jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) yang masuk final lomba ITB bulan ini.
“Sudah masuk babak kedua. Rencananya 14 November Grand Final di ITB, mereka ternyata bisa mengungguli siswa RPL yang lain. Intinya kami mengarahkan mereka untuk menguasai jurusan masing-masing, dengan fasilitas yang ada di sekolah, harus siap dengan bidangnya masing-masing,” terang dia.
Ada rumusan bagi pelajar SMKN 2 Purwakarta agar tetap optimis dan bisa bersaing pascalulus dari sekolah. Salah satunya dengan memanfaatkan waktu dan sarana yang ada. Termasuk, memaksimalkan segala potensi dan kesempatan.
“Kita punya beberapa langkah, biar pelajar siap pakai, sarana sekolah dimanfaatkan, mereka diberangkatkan prakerin selama 3 bulan,” tutur Iyan.
Kepala SMKN 2 Purwakarta Drs Suherman menambahkan, selain menyiapkan anak yang siap pakai, sekolahnya juga mendorong anak agar unggul dalam akhlakul karimah. Seperti biasa, sekolah mewadahi dalam kebiasaan dan tuntunan kearifan lokal.
“Sebagaimana falsafah orang Sunda. Cager, bager, bener, pinter, singer. Sifat-sifat falsafah sunda harus ada diterapkan di siswa. Kemudian ini selaras dengan falsafah Sunda dulu dengan sekarang,” pungkas Suherman.(dzi)