Riak Sajak Tutup Peringatan Hardiknas di Purwakarta

PURWAKARTA, headlinejabar.com
Setelah para pelajar di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, secara serentak membersihkan lingkungan sekitar sekolah mereka, sebagai bagian dari rangkaian Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun ini. Senin (2/5/2016) malam tadi, Purwakarta menutup rangkaian dengan Malam Apresiasi Seni Puisi Riak Sajak yang dihelat di Bale Citra Resmi Purwakarta.
Momentum hari lahir tokoh pendidikan taman siswa Ki Hajar Dewantara, Riak Sajak diisi dengan kumpulan puisi yang terdiri dari 113 puisi karya 70 orang warga Purwakarta yang telah melalui seleksi ketat untuk dibukukan. Warga dengan berbagai latar belakang mulai dari warga biasa, pegawai negeri sipil, praktisi pendidikan, mahasiswa bahkan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi pun turut menulis puisi dalam buku tersebut dengan judul Kidung.
Ketua Sanggar Sastra Purwakarta Rudi Ramdani yang merupakan penanggung jawab acara mengatakan, kegiatan ini selain dilakukan dalam rangka memperingati Hardiknas juga diperuntukan sebagai ajang apresiasi terhadap pelaku sastra di Purwakarta.
Dalam kesempatan ini dia juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta telah mendukung penuh langkah komunitasnya mengabadikan puisi buah karya warga Purwakarta dalam sebuah buku.
“Riak Sajak Antologi Puisi Warga Purwakarta. Pemkab sangat luar biasa mensupport kami. Semoga melalui puisi dapat lahir karakter-karakter yang berwatak kebudayaan,” kata Rudi.
Senada dengan Rudi, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi yang pada kesempatan tersebut turut hadir untuk membuka acara mengatakan bahwa Sastra merupakan bagian dari pembentukan nalar dan sensitifitas manusia.
Bupati yang selalu tampil nyentrik dengan pakaian khas Sunda ini pun menekankan pentingnya Sekolah sebagai tempat yang harus mendukung nilai sensitifitas itu tumbuh di kalangan pelajar. Sebab menurut dia kesuksesan sebuah sistem pembelajaran tidak dapat diukur melalui nilai semata tetapi pengalaman sangat menentukan tingkat kesuksesan.
“Sekolah tidak boleh lagi berorientasi akademik tetapi harus berorientasi sensitifitas pengalaman hidup,” kata Dedi dalam sambutannya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Purwakarta H M Rasmita menilai, Hardiknas harus dijadikan momentum untuk mewujudkan pendidikan berkarakter secara menyeluruh di Purwakarta.
“Riak Sajak Antologi Puisi Warga Purwakarta ini hanya satu langkah untuk mewujudkan orientasi pendidikan yang terus diaplikasikan oleh Bupati Purwakarta ini. Hardiknas ini momentum untuk berkreatifitas. Kemarin siswa melukis tembok Dinas Pendidikan, Hari ini membersihkan lingkungan sekitar sekolah dan donor darah. Sudah pas lah karakter pelajar akan terbentuk disini,” tutur Rasmita.(*)

 
Redaksi
Editor : Dicky Zulkifly
Baca Juga  Listrik dan Internet Seharusnya Bukan Kendala UNBK