KARAWANG, headlinejabar.com

Puluhan alumni Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang lolos seleksi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Mereka semua telah dinyatakan lolos ASN P3K maupun CPNS setelah Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengumumkan penetepan hasil seleksi ASN Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) secara berkala melalui portal SSCASN.

Berdasarkan data yang diterima Tim Redaksi Headline Jabar, sebanyak 47 alumni UBP karawang, Prodi PGSD lolos seleksi P3K.

Kemudian, 2 alumni prodi PPKN, 3 alumni Prodi Teknik Informatika, 3 alumni Fakultas Farmasi, 2 alumni prodi manajemen, dan 1 alumni Falultas Hukum, UBP Karawang.

“Tiga orang alumni UBP Karawang dinyatakan lolos seleksi CPNS, dan sisanya ASN P3K, mereka semua lulusan tahun 2019, 2020, 2021, 2022, hingga 2023,” kata Rektor UBP Karawang, Prof. Dr. Dedi Mulyadi, SE., MM.

Tentu ini menjadi kebanggan bersama. Mengingat, lolos seleksi ASN menjadi impian bagi sebagian warga negara Indonesia.

Pasalnya, menjadi ASN selain mendapatkan gajih pokok, juga dinilai kuat tahan akan tantangan gejolak ekonomi. Seperti halnya, saat pandemi covid-19 lalu.

Tak heran jika ribuan, bahkan jutaan orang tiap tahunnya mengikuti seleksi calon aparatur sipil negara.

Hal ini membuat persaingan dalam seleksi ASN sangat kompetitif dan berat, melihat terbatasnya jumlah ASN yang dibutuhkan pada setiap tahunnya.

“Ini merupakan salah satu wujud nyata hasil kami civitas akademik UBP Karawang, setelah memberikan kesempatan bagi masyarakat luas untuk mengenyam pendidikan di perguruan tinggi, di UBP Karawang,” tegas Prof. Dedi.

Kesempatan dalam mengenyam pendidikan di perguruan tinggi yang diberikan UBP Karawang salah satunya dirasakan oleh salah satu alumni UBP Karawang, Hanis Asmar, Alumni Prodi PPKn, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UBP Karawang.

Ia menyampaikan, UBP Karawang banyak memberikan keringanan bagi masyarakat salah satunya kebijakan kelonggaran waktu kuliah yang flexible, dan menjadi opsi terbaik bagi mahasiswanya yang menjalani kuliah sambil bekerja.

“Semisalnya saya masuk kerja pagi, dan pulang sore, kebetulan ada kelas di sore hari untuk kuliah tanpa dibedakan antara kelas karyawan maupun kelas reguler,” sebutnya.

Hanis mengaku sangat senang lulus seleksi ASN P3K. Setelah, dirinya berjibaku melalui setiap tahapan seleksi ASN.

“Alhamdulillah bahagia, berasa mimpi baru pertama ikut langsung Lulus,” ucapnya melalui pesan what’sapp.

Ia mengatakan, sebelum mengikuti seleksi dirinya mempersiapkan beberapa strategi, misalnya menambah wawasan pengetahuan melalui sumber internet yang didapat dari YouTube, google, dan mereflekasikan kembali pengalaman belajar dirinya saat berkuliah di UBP Karawang.

“Pokonya Hanis, belajarnya di youtube, mulai dari manajerial sampai kultural, untuk tambahan materi yang sebelumnya sudah dipelajari saat kuliah di UBP, pembelajaran yang didapat dari pengalaman selama menjadi tenaga pendidik pada jenjang sekolah menengah pertama,” timpalnya.

Pengalaman belajar yang tak terlupakan selama mengenyam pendidikan di UBP Karawang, salah satunya yakni pada mata kuliah microteaching.

Ia merasakan pada saat kelas microteaching, memberikan gambaran terhadap mahasiswa bagaimana menjadi pendidik yang menarik kreatif, inovatif, dan kritis, dan ditunjang dengan etos kerja yang baik.

“Kuliah di UBP itu sangat bermanfaat sekali, apalagi cara bagaimana memberikan media serta metode pembelajaran ketika mengajar itu saya dapatkan melalui mata kuliah Microteaching, yang menurut saya itu sangat membantu sekali ketika sudah masuk kedalam dunia pendidikan,” pungkasnya.