Pro Kontrak Kinerja Kadisdik Depok

Foto : Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Herry Pansila (Yopi Setyabudi - headlinejabar.com)

DEPOK, headlinejabar.com

Sosok Herry Pansila, Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok akhir-akhir ini menjadi mencuat setelah ada aksi unjukrasa yang dilakukan dua kelompok berbeda, yakni yang pro dan yang kontra.

Dari kelompok kontra menganggap kinerja Herry Pansila selama menjadi Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok tidak bagus dengan berbagai persoalan yang muncul, seperti jual beli Lembar Kerja Siswa (LKS) dan sistem penerimaan peserta didik baru. Karena itu, kelompok ini mendesak Walikota Depok Mohamad Idris memecat Heri Pansila.

Baca Juga  Pelajar di Purwakarta Dapat Subsidi Daging Sapi

Sedang dari kelompok pro menilai, prestasi Herry Pansila sangat bagus, karena selalu berupaya agar semua anak usia sekolah bisa bersekolah. Karena daya tampung terbatas, Herry kemudian membuat sekolah filial atau sekolah siang di beberapa sekolah. Dengan pola itu, semua anak usia sekolah bisa ditampung. Kelompok ini menilai Herry Pansila layak mendapat penghargaan.

Baca Juga  Bupati Purwakarta Siapkan Ruang Ibadah Seluruh Agama di Sekolah

Lalu apa kata Herry Pansila soal unjukrasa pro kontra itu? “Biarlah pimpinan (walikota-red) saya yang menilai,” kata Herry Pansila, Rabu (25/5/2016).

Herry juga heran dengan munculnya aksi unjukrasa dari dua kelompok berbeda, yang pro dan kontra.

“Saya ga tau, kenapa mesti unjukrasa, apalagi ada dua kelompok yang berbeda,” kata Herry.

Menurut Herry, selama ini dia selalu membuka pintu untuk berdialog atau berdiskusi dengan berbagai pihak, termasuk pihak yang merasa dirugikan dengan kebijakan yang diambilnya.

Baca Juga  Pemkab Purwakarta Dorong PGRI Jadi Wadah Peningkatan Profesionalime Guru

“Silakan datang ke tempat saya baik-baik, kita diskusi, apa permasalahannya. Tidak perlu unjukrasa, apalagi sampai unjukrasa di depan ruangan saya,” ujar Herry.

Dalam melaksanakan tugas, kata Herry dia berusaha untuk memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada masyarakat.

“Itu sudah menjadi sikap kami di disdik, untuk memberikan pelayanan sebaik mungkin,” kata mantan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika itu.(*)