Penggusuran SDN 1 Malangnengah Direncanakan Sejak Setahun Lalu
Foto : Bangunan SDN 1 Malangnengah diratakan dengan tanah dalih pembangunan proyek KCIC.
PURWAKARTA, headlinejabar.com
Wakil Kepala SDN 1 Malangnengah, Aja Sapja mengonfirmasikan kegiatan belajar mengajar para murid memasuki hari kedua pascapenggusuran bangunan sekolah karena Proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).
Aja mengungkapkan pemindahan kegiatan belajar ke Kantor Desa Malangnengah sebelumnya sempat mendapatkan informasi tepatnya setahun lalu bahwa bangunan ini akan dirobohkan dan sementara belajar di kantor desa.
“Ya memang di sana (SDN 1 Malangnengah) berdiri di tanah milik desa dan kami seolah menumpang. Sekarang sambil menunggu bangunan baru di tanah relokasi kami sementara belajar dahulu di kantor desa,” katanya di lokasi, Selasa (7/1/2020).
Bangunan SDN 1 Malangnengah yang baru ini berjarak 1,5 kilometer dari bangunan yang sebelumnya. Bangunan yang hendak dibangun memiliki luas 8.000 meter dan hanya 4.000 meter yang hendak dibangun.
“Nanti akan ada 12 ruangan kelas, kantor, musala, dan perumahan buat guru,” ujarnya.
Ketika disinggung terkait persetujuan orangtua siswa, Aja mengaku mereka tak menyetujui bangunan dirobohkan dan mesti pindah. Tetapi, setelah diberikan pengarahan dan pemahaman, akhirnya orangtua siswa dapat mengerti.
“Di sini total murid ada 261 anak dan paling jauh ada yang dari desa tetangga yakni Desa Sukamaju yang jarak tempuh 1 kilometer,” katanya.(dik)