Pemkot Depok Kembangkan Konsep Clean Goverment
Foto : Seminar peran teknologi informasi dan komputer pada Tata Kelola Pemerintahan yang diadakan di Kampus Universitas Gunadarma, Selasa (8/3/2016).
DEPOK, headlinejabar.com
Seminar terkait peran teknologi informasi dan komputer pada Tata Kelola Pemerintahan yang diadakan di Kampus Universitas Gunadarma dihadiri oleh Wakil Walikota Depok, Jawa Barat, Pradi Supriatna yang merupakan alumni dari Universitas Gunadarma, Selasa (8/3/2016).
Pradi menginginkan adanya suatu kerja sama dengan para akademisi dalam membantu Pemerintah Kota Depok dalam hal pelayanan publik.
“Bahwa saat ini Pemerintah Kota Depok Sangat terbuka dengan kawan-kawan akademisi terkait dengan kajian,hasil-hasil riset yang saya pikir ini sangat bermanfaat bagi Kota Depok,segera kita akan melakukan MOU dan para ahli ini akan kita boyong ke OPD-OPD agar program pelayanan publik kita dapat berjalan dengan maksimal,” jelas Pradi.
Dalam kesempatan tersebut Pradi juga menyampaikan kepada juniornya bahwa saat ini Pemerintah Kota Depok ingin lebih transparan dalam menyampaikan informasi kepada publik terkait semua hal agar konsep Clean Goverment menjadi kenyataan.
“Kita mau tidak ada dusta diantara kita oleh sebab itu dibutuhkan suatu program atau teknologi agar penyampaian kepada publik dapat lebih terbuka lagi,” harapnya.
Dalam segi keamanan Pradi berharap teknologi ini dapat di aplikasikan dan di terapkan agar masyarakat Kota Depok merasa aman dalam melakukan aktifitasnya terutama pada malam hari.
“Saya melihat didaerah tertentu masih ada tindak kriminalitas oleh sebab itu kita mau ada sistem yang dapat menghandle hal tersebut ,selain Polri dan TNI kita juga ingin semua berbasis komputerise dengan pemasangan CCTV agar daerah-daerah rawan dapat segera dideteksi lebih awal,” jelasnya.
Sementara itu Rektor Universitas Gunadarma Prof Dr E.S Margianti Se MM menjelaskan bahwa pihaknya siap bekerja sama dengan Pemerintah Kota Depok dalam menerapkan Aset Management dengan mengerahkan tenaga-tenaga ahli dibidangnya masing-masing.
“Sebenarnya sofwarenya terkait Aset management itu sudah ada hanya tinggal bagaimana mengaplikasikan karena setiap daerah memiliki karakteristik yang berbeda-beda,selain itu kita juga akan melakukan transfer teknologi kepada staf Pemda karena kita juga tidak ingin menangani Pemda terus,” ulas dia.(yog/dzi)