Menteri Pendidikan Telpon Kepala SDN Kalibaru 6 Depok, Soal Bangunan Roboh

Foto : Seperti ini kondisi bangunan SDN Kalibaru 6, Kota Depok, Jawa Barat, yang roboh tujuh bulan lalu dan terbengkalai.(Yopi Setyabudi – headlinejabar.com)

DEPOK, headlinejabar.com

Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) turun tangan terkait persoalan terbengkalainya pelajar SDN Kalibaru 6, Kota Depok, Jawa Barat. Sekolah ini bangunannya roboh tujuh bulan lalu dan belum mendapat upaya perbaikan.

Ditjen Pendidikan turun ke lapangan untuk melihat secara langsung kondisi sekolah yang lama terbengkalai. Kepala Sekolah SDN Kalibaru 6 Ratna Iswari mengakui, pihaknya sempat didatangi salah satu perwakilan dari pihak Ditjen Pendidikan Kemendikbud.

Baca Juga  Fompa Deklarasi Pelajar Ramah Lingkungan

“Sabtu lalu Dirjen Pendidikan yang diwakili Drs Wowon Widaryat MSi datang, katanya diperintah pak menteri untuk melihat kondisi sekolah,” jelas Ratna kepada headlinejabar.com di Depok, Senin (15/8/2016).

Ratna menyampaikan dirinya masih menunggu keputusan dari pihak terkait tentang kejelasan dari bangunan sekolah. Menurutnya pihak Kemendikbud akan mengambil alih penbangunan, apabila memang Pemerintah Kota (Pemkot) Depok tidak sanggup untuk membangun sekolah tersebut.

“Kemarin itu Dirjen tanya ini kasus hukumnya sampai dimana, apakah ini segera akan dibangun oleh Pemkot, andai kata tidak sanggup akan diambil oleh pusat dengan dana revitalisasi. Dan hari ini ditunggu jawabannya oleh Dirjen karena mereka meminta untuk segera memberikan jawaban,” paparnya.

Baca Juga  Peringati HUT Smanda, Bupati Dedi Ajak Siswa Takbir

Tidak hanya itu dirinya juga mengaku sempat dihubungi oleh Menteri Pendidikan Muhadjir Effendy yang bertanya langsung tentang keadaan sekolah dan siswanya.

Foto : Potret semangat pelajar SDN Kalibaru 6, Kota Depok, Jawa Barat. Meski bangunan sekolah mereka tak layak digunakan, mereka tetap semangay belajar.(Yopi Setyabudi – headlinejabar.com)

“Saya kaget apa ini benar pak menteri kok bisa tau nomor telpon saya, saya cerita semua terkait bangunan dan jam belajar yang tidak efektif belum lagi dari orang tua yang menghendaki sekolah agar cepat dibangun karena kalau tidak mereka akan membangun tenda,” papar Kepsek Ratna.

Baca Juga  Sekolah Budaya Bakal Tersebar di 17 Kecamatan di Purwakarta

Dengan adanya respon positif dari Kementerian Pendidikan, ia merasa punya semangat kembali. Selama ini pihak sekolah hanya diberikan janji-janji manis tentang pembangunan sekolah ini. 

“Saya sangat berterima kasih atas respon dari pak menteri. Kami ingin pelajar dapat kembali sekolah dan bisa kembali berprestasi,” tutup Ratna.(*)

Reporter : Yopi Setyabudi
Editor : Dicky Zulkifly