Foto : Natasya diundang ke Kantor Disdik Puewakarta untuk bertanding bermain catur, Selasa (28/8/2019).

PURWAKARTA, headlinejabar.com

Mantan juara catur O2SN Jawa Barat, Natasya Mulyadewanti dites kemampuannya dalam bermain catur oleh sejumlah politisi dan pejabat tinggi di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta.

Sebanyak 10 orang “penantang” dikalahkan dalam waktu kurang dari 20 menit. Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Purwakarta, Purwanto, bahkan harus kolaps dalam waktu satu setengah menit saja.

Politisi sekaligus mantan Bupati Purwakarta dua periode Dedi Mulyadi pun turut dikalahkan oleh Natasya. Berbeda dengan Purwanto, Dedi kalah setelah berjuang selama 15 menit.

Natasya merupakan pelajar SMP Negeri 1 Maniis. Dia akan mengikuti perlombaan Catur Johor Open dan Penang Open di Malaysia. Perlombaan tersebut rencananya akan digelar pada Desember 2019 mendatang.

Natasya juga akan mengikuti perlombaan catur Wali Kota Cup di Bandung pada September mendatang, Open Jakarta, Japfa Jass Club sebelum nanti berangkat ke Malaysia.

“Berangkat ke Malaysia undangan bersama club di Jakarta, berangkat pada Desember 2019,” ujar siswa kelas IX ini saat diundang ke Kantor Disdik Puewakarta untuk bertanding bermain catur, Selasa (28/8/2019).

Pelajar berusia 14 tahun itu bukan tanpa meraih prestasi hingga sukses mewakili Indonesia dalam pertandingan bergengsi. Natasya sebelumnya berhasil menjuarai sejumlah pertandingan baik tingkat kabupaten mau pun provinsi.

Salah satu prestasi yang berhasil diraih Natasya adalah juara pertama perlombaan catur pada Olimpiade Olahraga Sekolah Nasional (O2SN) tingkat Provinsi Jawa Barat, saat dirinya masih duduk di bangku kelas V SD tahun 2016 lalu.

Kadisdik Purwakarta, Purwanto mengatakan, Natasya merupakan salah satu pelajar yang cukup berprestasi dibidang olahraga.

Kejuaraan yang berhasil ditorehkan menjadi salah satu bukti jika Natasya mempuni dalam bidang cabang olahraga catur. Apalagi dia di bawah asuhan grand master catur Indonesia.

“Natasya berhasil menjuarai O2SN tingkat provinsi dan di Porda juara ke 4,” ujar dia.

Purwanto berjanji akan melakukan pembinaan terutama jika Natasya akan mengikuti pertandingan di berbagai ajang perlombaan. Sebab menurutnya, dilakukan pembinaan secara intensif akan menambah teknik dalam bermain catur.

“Dari Dinas Pendidikan akan kita fasilitasi jika Natasya akan mengikuti perlombaan catur, termasuk ke Malaysia nanti, dan saya juga mengajak kepada elemen masyarakat ikut membantu, karena Natasya sangat membutuhkan fasilitator,” kata dia.

Selain itu, Purwanto juga mengaku akan fasilitasi Natasya jika melanjutkan sekolah ke jenjang berikutnya. “Dia sekarang kelas IX, kita akan coba bantu jika dia nanti melanjutkan ke sekolah SMA/SMK, karena dia bisa masuk juga ke jalur prestasi,” ucap dia.(dik)