Keren… IPDN Bakal Gelar Bhakti Karya Praja di Purwakarta

SUMEDANG, headlinejabar.com
Sebanyak 1.309 orang Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) akan mengadakan Bhakti Karya Praja di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Kegiatan tahunan berupa penelitian lapangan dan pengabdian masyarakat ini akan dilakukan di 192 desa dan kelurahan yang ada. Rencananya, kegiatan ini akan dilaksanakan mulai tanggal 1 Mei sampai 31 Juli 2016.
Penanggung Jawab Bhakti Karya Praja IPDN, Suripto mengatakan, alasan instiusinya memilih Purwakarta sebaai tempat penelitian dan pengabdian, selama ini Purwakarta dikenal mengaplikasikan konsep budaya dalam setiap kebijakan daerahnya.
Menurut Suripto, ini cukup penting untuk menambah khazanah pengetahuan para Praja IPDN yang masih berpatokan pada tata aturan birokrasi absolut berdasarkan aturan perundangan. 
“Purwakarta hari ini menjadi prototype pembangunan berbasis budaya. Kami harus ke sana untuk menimba ilmunya. Makanya hari ini Bupati Purwakarta kami undang untuk memberikan kuliah umum di sini,” jelas Suripto di sela Pembekalan Bhakti Karya Praja yang dihelat di Kampus IPDN Jatinangor Sumedang, Jawa Barat, Rabu (27/4/2016).
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi hadir sebagai narasumber dalam acara pembekalan Bhakti Karya Praja tersebut. Dedi menerangkan, di Purwakarta birokrasi sudah menjadi kebudayaan yang mendorong terpenuhinya kebutuhan masyarakat.
Sudah seharusnya katakter yang dimiliki oleh birokrat, haruslah karakter seorang pelayan yang mau melayani pelanggan, dalam konteks ini adalah masyarakat. Menurut dia, sudah tidak boleh lagi ada birokrat yang bertindak seperti raja yang maunya hanya dilayani oleh para stafnya.
Sebaliknya, para staf yang dia miliki harus diarahkan sepenuhnya untuk melayani hajat hidup masyarakat. “Karakter pelayan ini masih kurang. Kebanyakan maunya masih dilayani. Nah sejalan dengan visi Bapak Presiden Jokowi, mentalitas semacam ini harus segera direvolusi. Birokrat sebagai pelayan harus sudah ada ditengah masyarakat,” kata Dedi di hadapan seluruh Praja IPDN.
Salah seorang Praja IPDN, Olive (22) mengaku senang mendengar paparan bupati yang selalu tampil nyentrik dengan pakaian khas Sunda ini. Menurut dia, Purwakarta sudah menjadi cermin kredibilitas seorang pemimpin yang benar-benar bertindak melayani.
Dirinya mengaku antusias melakukan penelitian dan pengabdian di Purwakarta. “Saya terus terang takjub mendengar kuliah beliau. Seharusnya kuliah semacam ini diadakan setiap hari,” kata Olive.(*)

Reporter  : Rosad Nurdin
Editor      : Dicky Zulkifly
Baca Juga  Wagub Jabar Resmikan Program SMK Membangun Desa di Bogor